PAREPARE, KELASTER.COM — Pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN di Parepare belum temukan titik terang. Hasil rapat antara DPRD dan Pemkot (9/5/2022) dinilai tidak menghasilkan apa-apa.
Sejumlah legislator yang hadir pada rapat itu, tidak puas dengan penjelasan Sekda. Ketua Fraksi Nasdem Yasser Latief bahkan menyebut, kinerja Pemkot Parepare sesuai adagium birokrasi jadul; kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah.
“Yang hadir tadi, mulai Sekda, Kepala BKD tidak ada yang bisa menjawab kenapa belum dicairkan,” beber Yasser.
“masalah TPP ini sudah dibahas sejak tahun lalu. Kemudian sudah dianggarkan juga di APBD. Kok, baru sekarang kita kembali membahas soal aplikasi kinerja?,” sorotnya.
YL juga melihat kaku dan sulitnya komunikasi antara walikota dengan bawahannya. Padahal TPP ini sangat penting bagi ASN.
“Alasannya walikota masih di luar. Apa susahnya berbicara via telepon? Melaporkan hasil di BPKP secara daring. Toh, selama pandemi juga kita terbiasa dg virtual. Artinya, walikota memang tidak menganggap penting masalah TPP ini,” beber YL.
Hal senada dilontarkan Legislator Nasdem Asmawati Zainuddin. Ia menilai pembahasan TPP bersama pemkot tidak efektif. Hasilnya nihil. Kata dia, tidak ada yang bisa jawab, kapan TPP dibayarkan.
“Tidak ada yang bisa jawab, kapan pastinya dibayarkan TPP. Memang mau dibayarkan, tapi kapan?. Tidak ada jawaban. Tadi hanya berkutat di angka. Besarannya. Jadi alasannya tinggal teknis. Tapi sampai sekarang tidak ada teknisnya,” beber dia.
Sekda Parepare Iwan Asaad mengakui belum bisa mengungkapkan jadwal pasti pencairan TPP. Tim TPP baru akan melaporkan hasil konsultasi dengan BPKP Sulsel, serta hasil rapat dengan DPRD. Itu menunggu Walikota Taufan Pawe kembali ke Parepare. (adv)