KELASTER.COM,PAREPARE – Menindaklanjuti polemik terkait hasil pemilu di daerah pemilihan I Bacukiki Barat, yang berujung pada Pemilu Suara Ulang (Psu). Ketua Komisi I DPRD Kota Parepare, Rudi Najamuddin mendatangi kantor Bawaslu dan KPU Parepare.
“Kita turun atas informasi masyarakat yang diresahkan dengan hasil Pemilu. Kabarnya akan ada PSU. Kita ingin pastikan hasil pemilihan mana yang akan di PSU kan. Apakah tingkat daerah, Provinsi, Pusat, atau Presiden,” kata dia. (19/2/2024).
Rudi Najamuddin berharap dengan kedatangannya ke pihak penyelenggara dan Pengawas Pemilu tersebut, semua persoalan yang menjadi polemik ditengah masyarakat dapat terjawab.
Di tempat lain, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Parepare, mengeluarkan rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) disalah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat.
Rekomendasi Bawaslu, berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Hal itu dikemukakan Ketua Bawaslu Parepare, Zaenal Asnun mengatakan rekomendasi terkait PSU, dikeluarkan pihaknya untuk dilaksanakan di TPU 002.
Rekomendasi yang dikeluarkan menyusul adanya temuan PTPS di lokasi terkait tiga pemilih berKTP luar Parepare, yang terdaftar dalam DPT, tidak terdaflar di DPTb (tidak menunjurkan formulir Model A- Surat Pindah Memilih), dan yang telah menggunakan hak pilihnya.
Zaenal menjelaskan, saat hari pemilihan, PTPS yang bertugas di TPS tersebut telah mengingatkan petugas PPS agar tidak meloloskan ketiga pemilih yang masing-masing berKTP Kabupaten Sidrap, Kota Palopo, dan Kalimantan Timur. Ketiganya, masing-masing mendapat satu kertas suara untuk Pilpres.
“Hasil penelitian PTPS, telah diteruskan ke KPPS untuk dilakukan perbaikan melalui PSU, kusus pemilihan presiden” katanya.
Terpisah Ketua KPU Parepare, Muhammad Awal Yanto mengakui, telah menerima surat rekomendasi terkait PSU di salah satu TPS di Lumpue.
Awal menegaskan, apapun keputusan yang direkomendasikan Bawaslu, akan ditindaklanjuti pihaknya dengan maksimal, agar pelaksanaan PSU berjalan lancar.
“Pada prinsipnya, kami tidak mencari siapa yang salah. Ini menjadi pelajaran buat kami, agar ke depan pelaksanaan penyelenggaran pemilu berjalan lancar, sehingga PSU tidak lagi terjadi,” paparnya.
Pelaksanaan PSU, tambah Awal, paling lambat digelar pekan ini, khusus hanya.untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.
“Karena tiga pemilih yang tidak memenuhi syarat, menerima masing-masing kertas suara presiden dan wapres,” katanya.
Terkait pelaksanaannya, kata Awal lagi, segera pihaknya menyampaikan surat pemberitahuan pada 200 an calon pemilih yang tercatat di TPS 2, untuk kembali menyalurkan hak suaranya.
“Dan kami juga telah meminta, dalam hal ini kami posisi memohon pada semua petugas KPPS TPS 2, agar membantu pelaksanaan PSU mendatang. Kita berharap PSU berjalan lancar, dan Parepare aman,” tandasnya. (*)