Angka kemiskinan ekstrem di Kota Parepare relatif rendah dibanding Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. Berdasarkan data BPS tahun 2022, kemiskinan ekstrem Kota Parepare 0,33 % dimana sebelumnya yaitu pada tahun 2021 berada pada persentase 0,47 % atau mengalami penurunan 0,14 %.
Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali saat menyambut kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare. Senin, 8/1/2024.
Pada saat itu hadir sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Parepare dan Forkopimda.
Akbar Ali mengatakan bahwa pengentasan Kemiskinan Ekstrem merupakan Implementasi Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Kemiskinan ekstrem harus hilang di seluruh wilayah Indonesia pada akhir Tahun 2024.
“Pemerintah telah melakukan pemadanan antara data Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kependudukan (Menko PMK) dengan data regsosek BPS melalui verifikasi dan validasi (Vervali) di seluruh kelurahan,” ucap Akbar Ali.
“Hasil Pemadanan data tersebut adalah terdapat 182 jiwa Masyarakat Kota Parepare yang miskin ekstrem yang tersebar di 18 Kelurahan. Dari 22 kelurahan di Kota Parepare, terdapat 4 kelurahan yang zero (nol) masyarakat miskin ekstremnya,” ungkapnya.
Dalam penanganan kemiskinan ekstrem ini, beberapa program telah dilakukan yakni :
▪ Program rehabilitasi sosial dan program perlindungan dan jaminan sosial.
▪ Program pemenuhan Upaya Kesehatan perorangan (PBI/JKN) dan Upaya Kesehatan Masyarakat.
▪ Pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum.
▪ Program Kawasan pemukiman dan program perumahan dan Kawasan pemukiman kumuh
▪ Program stabilisasi harga barang kebutuhan pokok.
▪ Program pembinaan keluarga berencana dan program pemberdayaan dan peningkatan keluarga Sejahtera. (Adv/**)