Kelaster.com Barabatu, 10 Juli 2025 – Desa Barabatu kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan pelestarian nilai-nilai lokal melalui rangkaian kegiatan akbar selama tiga hari berturut-turut. Acara yang dimulai pada kamis malam ini terdiri dari tiga agenda utama: Pawai Obor, Tablig Akbar, dan Pesta Budaya Mappadendang Season 3. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, serta para donatur yang peduli terhadap kemajuan budaya dan spiritual masyarakat.
Kepala Desa Barabatu, Bapak Haris, S.I.Kom., menjelaskan melalui wawancara WhatsApp bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremonial tahunan, melainkan memiliki tujuan strategis yang menyasar seluruh elemen masyarakat.
> “Kegiatan tiga hari ini kami rancang bukan sekadar seremonial tahunan, tapi punya tujuan jelas. Pertama, sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat, baik hasil panen maupun kedamaian desa. Kedua, memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat, terutama generasi muda. Ketiga, menjaga dan melestarikan budaya Mappadendang yang mulai dilupakan oleh banyak kalangan,” ujar beliau.
Beliau juga menambahkan bahwa generasi muda dan pelaku UMKM menjadi bagian penting dari sasaran kegiatan ini:
> “Kami ingin masyarakat, terutama anak-anak muda, punya ruang untuk mengenal jati dirinya, mengenal budayanya sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga menyasar para pelaku UMKM agar bisa berkembang dan merasakan manfaat dari momen seperti ini. Jadi, spiritual, budaya, dan ekonomi kita jalankan bersama-sama.”
Malam pertama, Kamis 10 Juli 2025, dibuka dengan semarak Pawai Obor yang diikuti oleh ratusan warga desa. Dengan berpakaian serba hitam, peserta membawa obor yang menyala sebagai simbol cahaya iman dan penerangan spiritual di awal Tahun Baru Islam 1447 H.
Acara Pawai ini mencerminkan harapan agar Desa Barabatu terus bersinar dalam nilai keimanan, kebersamaan, dan semangat perubahan menuju masa depan yang lebih baik.
Pada hari kedua, Jumat 11 Juli 2025, masyarakat memadati Lapangan Sepak Bola Desa Barabatu untuk mengikuti Tabligh Akbar bertema “Bersyukur Sebagai Tanda Kebahagiaan” yang dibawakan oleh Ust. Muhammad Yusuf, S.Sos.I.
Para peserta mengenakan busana putih, yang melambangkan kesucian niat dan kejernihan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melalui ceramah yang menyejukkan, warga diajak untuk memperkuat rasa syukur sebagai pondasi kebahagiaan sejati dan ketenangan hidup.
Sebagai puncak acara, hari Sabtu tanggal 12 Juli 2025 akan digelar Mappadendang, tradisi budaya syukuran panen khas masyarakat Bugis-Makassar. Warga diharapkan tampil anggun dengan mengenakan pakaian adat, sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur.
Acara ini akan dimeriahkan oleh tabuhan lesung, tarian tradisional, dan berbagai pertunjukan budaya lainnya. Mappadendang menjadi penanda bahwa budaya bukan sekadar masa lalu, melainkan sesuatu yang hidup dan terus diwariskan lintas generasi.
“Seluruh rangkaian kegiatan ini terlaksana berkat dukungan Dana Desa serta sumbangan para donatur. Semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan acara ini” jelas Haris
Untuk mendorong perputaran ekonomi rakyat, panitia juga menyediakan area tenant UMKM yang diisi oleh puluhan pelaku usaha, baik dari dalam Desa Barabatu maupun dari luar desa. Produk-produk lokal seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, dan hasil pertanian dijajakan dengan antusias.
Dengan menggabungkan unsur keagamaan, budaya, dan ekonomi rakyat, Desa Barabatu memberi contoh konkret bagaimana sebuah desa bisa tumbuh dengan karakter yang kuat dan arah pembangunan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan warganya.
Rangkaian kegiatan ini bukan sekadar pesta tiga malam, tapi merupakan langkah nyata menuju Desa Barabatu yang tangguh, berkarakter, dan berdaya.