Home Berita Pelatihan Satria Allotani Dorong Diversifikasi Pangan Berkelanjutan di Desa Borikamase

Pelatihan Satria Allotani Dorong Diversifikasi Pangan Berkelanjutan di Desa Borikamase

by Biro Pangkep

Kelaster.com MAROS – Lembaga Allotani menggelar Pelatihan Satria dengan tema Aktualisasi Sanggar Tani dalam Mendorong Diversifikasi Pangan Berkelanjutan Berbasis Smart Agriculture di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Kegiatan ini dihadiri oleh para petani, penyuluh, serta tokoh masyarakat setempat.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani untuk memanfaatkan teknologi pertanian cerdas (smart agriculture) dalam rangka mendukung kemandirian pangan. Melalui pendekatan ini, petani diharapkan mampu mengembangkan berbagai jenis komoditas secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman saja.

Ketua Lembaga Allotani dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian kini memerlukan inovasi dan adaptasi teknologi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat. “Dengan diversifikasi pangan berbasis teknologi, kita bisa menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.

Peserta pelatihan mendapatkan materi tentang pengelolaan lahan, teknik bercocok tanam ramah lingkungan, penggunaan sensor pertanian, dan pemanfaatan data cuaca untuk menentukan pola tanam. Selain itu, mereka juga diajak melakukan praktik langsung di lapangan melalui sanggar tani yang menjadi pusat pembelajaran masyarakat.

Kepala Desa Borikamase mengapresiasi langkah Lembaga Allotani yang dinilai selaras dengan visi desa dalam memajukan pertanian modern. Ia berharap program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga berlanjut pada pendampingan dan pemasaran hasil produksi.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para petani yang merasa termotivasi untuk mencoba teknik baru di lahan mereka. Beberapa peserta bahkan berencana membentuk kelompok tani berbasis teknologi agar dapat saling mendukung dan bertukar pengalaman.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Borikamase menjadi salah satu contoh desa yang mampu mengintegrasikan kearifan lokal dengan teknologi pertanian modern. Langkah ini diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Maros.

Related Articles