KELASTER.COM – Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor, Astra Motor, dan Rappo Indonesia menyelenggarakan seminar inspiratif bertajuk “Decluttering in Life”. Kegiatan ini berlangsung di Aula LPMPP Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Kamis (21/8).
Seminar ini menghadirkan Trisna Elma, Trainer Rappo Indonesia, sebagai narasumber utama. Ia membawakan materi bertema “Sustainable Living, Tren Anak Muda untuk Menyelamatkan Bumi”, yang menekankan pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan kebiasaan decluttering atau merapikan serta menyederhanakan kehidupan sehari-hari.
Sehubungan dengan program “Sinergi Bagi Negeri”, yang merupakan komitmen Astra Motor untuk mengurangi limbah dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, kegiatan ini sekaligus menjadi ajakan kepada mahasiswa Universitas Hasanuddin untuk mengikuti edukasi dan praktik decluttering bersama edukator dan narasumber ahli di bidangnya.
Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa Unhas yang peduli terhadap isu lingkungan. Melalui seminar ini, peserta diharapkan mampu memahami bagaimana praktik sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengurangi konsumsi barang berlebihan, memilah barang yang tidak digunakan, hingga membangun pola pikir ramah lingkungan, dapat memberi dampak signifikan dalam upaya menyelamatkan bumi.
Kepala Career Center Unhas, Burhan Kadir, S.S., M.A. menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini.
“Melalui seminar ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa gaya hidup berkelanjutan tidak hanya mendukung lingkungan, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang lebih disiplin, teratur, dan peduli pada sekitar. Inilah nilai penting yang dapat menunjang kesiapan mereka menghadapi dunia kerja maupun kehidupan sosial di masa depan,” ujarnya.
Seminar “Decluttering in Life” menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata Unhas bersama mitra industri dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap isu keberlanjutan. Dengan mengusung tren hidup minimalis dan ramah lingkungan, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong lahirnya gerakan mahasiswa yang lebih peduli pada kelestarian bumi.