Home Berita Bupati Pangkep Resmikan Uji Coba Padi Apung, Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Bulu Cindea

Bupati Pangkep Resmikan Uji Coba Padi Apung, Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Bulu Cindea

by Biro Pangkep

 

KELASTER . com PANGKEP, SULSEL – Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali menghadirkan inovasi di sektor pertanian. Bupati Pangkep, DR. H. Muhammad Yusran Lalogau, SP, M.Si, meresmikan uji coba budidaya padi apung di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, pada Minggu (12/10/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dengan Pemerintah Desa Bulu Cindea, sebagai upaya menghadirkan solusi pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim dan keterbatasan lahan produktif.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran Lalogau menyampaikan apresiasi tinggi terhadap gagasan kreatif mahasiswa Unhas dan dukungan penuh dari pemerintah desa. Ia menilai inovasi padi apung menjadi langkah konkret untuk menjaga ketahanan pangan daerah, terutama di wilayah yang rawan tergenang air.

> “Inovasi seperti ini sangat dibutuhkan. Kita harus beradaptasi dengan kondisi alam, dan padi apung menjadi contoh nyata bahwa pertanian bisa tetap produktif meski di lahan berair,” ujar Bupati Yusran

Sementara itu, perwakilan mahasiswa KKN Unhas menjelaskan bahwa sistem padi apung ini menggunakan rakit bambu atau pelampung dari bahan ramah lingkungan, sehingga padi dapat tumbuh di atas permukaan air tanpa kehilangan nutrisi. Metode ini telah diuji di beberapa daerah lain dan menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan.

Kepala Desa Bulu Cindea juga menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah kabupaten dan semangat kolaborasi mahasiswa. Menurutnya, inovasi ini menjadi harapan baru bagi petani setempat dalam meningkatkan produktivitas, terutama saat musim hujan dan banjir yang sering merendam lahan pertanian.

Dengan adanya uji coba ini, Pemerintah Kabupaten Pangkep berencana untuk melakukan evaluasi hasil panen dan potensi penerapan lebih luas di kecamatan lain. Jika berhasil, padi apung akan menjadi model pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan yang memperkuat sektor pangan lokal di masa depan.

Related Articles