Hal ini diingatkan Akbar Ali dalam rapat Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan Triwulan I 2024 di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, yang baru lalu.
“Masukkan investasi di Parepare, jangan bergantung sama dana transfer. Lihat bagaimana kita mendatangkan seorang Bos Lippo Group di Parepare, James Riady. Insya Allah Pak James akan berinvestasi di Parepare. Sekarang bagaimana kita mendatangkan investor-investor lainnya,” pinta Akbar Ali.
Selain soal investasi, Akbar Ali juga mengingatkan terkait komitmen. Itu seperti yang ditunjukkan James Riady.
Bagaimana komitmen tinggi James Riady, juga diungkap Akbar Ali saat silaturahmi dan buka puasa bersama puluhan jurnalis di Warung Makan Patato di penghujung Ramadan.
“Pak James mengajarkan kita tentang komitmen. Dia sudah komitmen mau hadir di Parepare. Padahal pesawat pribadinya rusak, dia malah memilih naik Citilink, karena komitmennya mau hadir di Parepare. Bahkan dia menginap di Rujab Wali Kota, di kamar Wali Kota. Bos-bos di Lippo sudah bertanya-tanya, siapa ini Wali Kota yang bisa pengaruhi James mau datang ke Parepare,” ungkap Akbar Ali mengisahkan kedatangan orang nomor satu di Lippo Group tersebut.
Saat di Parepare, James Riady dengan teliti dan mendetail menelusuri lorong-lorong eks bangunan aset daerah yang ditawarkan Pemkot untuk investasi.
James pun sempat mempertanyakan kenapa banyak aset daerah tidak digunakan. Kenapa Wali Kota-Wali Kota sebelumnya tidak memanfaatkan aset tersebut. Dia mencontohkan aset yang dikunjungi antara lain eks Pasar UKM, eks Swalayan Cahaya, dan Pasar Semi Modern Lakessi.
“Pak James sempat tanyakan kenapa Pak Wali Kota panggil saya ke Parepare. Saya katakan sebagai sahabat bantulah saya, biar pun saya hanya satu tahun menjabat di Parepare, tapi saya ingin meninggalkan kesan yang baik. Kalau dalam satu tahun hadir hotel, hadir bioskop, hadir mal itu akan sangat berkesan,” tegas Akbar Ali.
Karena itu, selama satu tahun kepemimpinannya, Akbar Ali menegaskan harus berkesan, harus maksimalkan relasinya untuk membantu Parepare. Dan meninggalkan legacy (warisan) yang baik untuk Parepare.
“Dan kembali kita belajar komitmen dari Pak James. Selevel apapun beliau itu, kalau dia katakan akan hadir, dia pasti hadir. Dia tidak mau kecewakan orang. Termasuk komitmen persahabatan. Itu ditunjukkan Pak James yang mau datang menjenguk ibu saya yang terbaring sakit di RSUD Andi Makkasau,” ingat Akbar Ali.
Dengan komitmen untuk menghadirkan investasi itu juga, Akbar Ali berharap seluruh elemen masyarakat Parepare bersama-sama mewujudkan dan menjaga investasi tersebut.
“Insya Allah aset-aset Pemda akan dibangunkan investasi. Tapi saya tidak mau ada gejolak sosial. Saya tidak bisa apa-apa lagi kalau sudah kembali ke Jakarta terjadi gejolak sosial, ada penolakan dan sebagainya. Karena itu saya berharap teman-teman media, LSM, dan elemen masyarakat lainnya mari bersama-sama mencegah gejolak sosial, bersama kita wujudkan dan jaga investasi ini,” harap Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini. (Adv/**)