KELASTER.COM. PAREPARE, — Jaringan Oposisi Loyal (JOL) Kota Parepare mendesak PT Pertamina Petraniaga mencopot General Manager (GM) Pertamina Region VII Sulawesi. Diduga melakukan pembiaran terhadap pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah kerja Region VII yang marak praktik ilegal. Hal ini diungkapkan langsung Direktur JOL, Muh Iqbal, Rabu 5 Maret 2025 melalui pesan rilisnya.
Sebelumnya JOL telah melakukan aksi dan audience PT Pertamina Petraniaga TBBM Depot Parepare, Selasa, 04 Maret 2025 kemarin. “Zaman ini waktunya transparansi, apalagi kasus dugaan korupsi ditubuh pertamina ini begitu viral, maka dari itu kami meminta transparan dalam penyaluran BBM dengan melibatkan beberapa pihak baik masyarakat maupun aparatur hukum yang ada,” pinta dia.
Di Daerah kami sudah sering terjadi praktik ilegal dalam penyaluran BBM, terbukti kelangkahan BBM masih sering terjadi, dan kami duga ada permainan atau pembiaran, mau tidak mau GM Pertamina Region VII bertanggung jawab, ” ungkap Iqbal.
Sebelumnya, Tim Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan 7 Orang Tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023. Tim Penyidik menetapkan 7 (tujuh) orang Tersangka yang di antaranya adalah RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. SDS selaku Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional. YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping. AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional. MKAR selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa. DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim. GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.telah menyebabkan potensi kerugian negara sebesar Rp 193,7 triliun hanya dalam kurun waktu satu tahun.
Ia menambahkan, Korupsi ditubuh pertamina bisa begitu terstruktur. “Pertamax saja di Oplos, apalagi pendistribusian BBM yang selalu terjadi didepan mata, ” tambahnya.