KELASTER.COM, WAJO – Sebagai wujud implementasi program kampus merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melaksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Dua tim dari Universitas Hasanuddin berhasil lolos sebagai penerima hibah yang melaksanakan program sesuai tema utama, yakni “Terwujudnya Mahasiswa Berdaya Saing Melalui Kolaborasi dalam Pengembangan Masyarakat Desa di Era Industri 4.0”.
Salah satu tim Unhas yang lolos sebagai penerima hibah melaksanakan program bertema “Sabe Silk Production Center Berbasis Industri Kreatif sebagai Upaya Peningkatan Kearifan Lokal Kain Sutra Khas Desa Assorajang Kabupaten Wajo”.
Untuk mengawali program tersebut, Tim Mahasiswa Unhas melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, pada Jumat (18/9/2020).
Salah seorang anggota tim, Muh. Taufik menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat desa menjadi lebih mandiri dalam inovasi industri produk sutra.
“Nantinya Desa Assorajang akan menjadi desa binaan Unhas dalam rangka menuju desa mandiri. Harapan kami tentunya ingin mewujudkan masyarakat desa yang mampu mengelola usaha tenun sutra sehingga meningkatkan nilai jual produk tenun sutra di pasaran,” jelas Taufik, yang juga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas angkatan 2016 ini.
Melalui program PHP2D ini, masyarakat desa diharapkan mampu mempopulerkan dan melestarikan tenun sutra, meningkatkan inovasi produk berkualitas dari kain sutra seperti tas, dan sendal. Sekaligus memperkenalkan warisan budaya Sulawesi Selatan khususnya dari Kabupaten Wajo. (ilo)