Home Berita Menembus Medan Sulit, Mahasiswa HIMAKAHA Unhas Rampungkan Pendataan Ternak untuk Wujudkan Peternakan Cerdas di Desa Pattiro Decen

Menembus Medan Sulit, Mahasiswa HIMAKAHA Unhas Rampungkan Pendataan Ternak untuk Wujudkan Peternakan Cerdas di Desa Pattiro Decen

by Administrator

KELASTE.COM,Maros, 23 Juli 2025 — Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) menuntaskan kegiatan pendataan ternak di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, sejak 20 hingga 23 Juli 2025, dan menjadi bagian dari langkah awal mewujudkan program Smart Agriculture and Technology for Optimalized Animal Farming (SATOA).

Pendataan dilakukan secara menyeluruh di tiga dusun: Dusun Ujung, Dusun Satoa, dan Dusun Maddenge — yang terakhir merupakan wilayah tertinggi sekaligus paling menantang dari segi akses. Meski harus menempuh jalan berbukit dan sangat sulit dilalui kendaraan, tim mahasiswa tetap berkomitmen menyelesaikan misi mereka secara langsung dari rumah ke rumah warga.

Dalam kegiatan tersebut, tim mencatat data populasi ternak, jenis hewan yang dipelihara, serta sistem pemeliharaan yang digunakan masyarakat setempat. Data ini akan menjadi fondasi utama dalam merancang strategi pengembangan peternakan rakyat berbasis teknologi di wilayah tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga kepada seluruh tim yang tetap menjaga semangatnya, meskipun harus berjalan kaki jauh dan menghadapi medan sulit. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami menghadirkan data akurat demi kelanjutan program,” ujar Abid Nabil, Ketua Tim PPK Ormawa HIMAKAHA FK Unhas.
Selain pengumpulan data, kegiatan ini juga membuka ruang dialog yang aktif antara mahasiswa dan warga desa. Masyarakat tidak hanya bersikap terbuka, tetapi juga memberikan masukan mengenai kendala-kendala yang mereka hadapi dalam praktik peternakan sehari-hari.
“Warga sangat terbuka, bahkan memberi kami masukan dan cerita soal tantangan beternak di sini. Itu membuat kami lebih yakin bahwa program ini memang dibutuhkan,” tambah Nabil.

Kegiatan pendataan ini turut didampingi langsung oleh Rayhan, Ketua Ormawa HIMAKAHA FK Unhas. Ia mengakui bahwa medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri, namun juga membuka ruang pembelajaran tentang kepemimpinan dan kebersamaan.
“Ini adalah tantangan bagi saya pribadi untuk terus dan senantiasa mendampingi tim. Saya belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya soal memberi arahan, tetapi turun langsung, mendengar keluhan, dan menjadi bagian dari perjuangan bersama,” ungkap Rayhan.
Lebih jauh, Rayhan menegaskan bahwa data yang berhasil dikumpulkan tidak hanya berfungsi sebagai laporan semata, tetapi akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun berbagai program lanjutan. Termasuk di antaranya pelatihan peternak, penguatan kelembagaan kelompok ternak, hingga penerapan teknologi yang sesuai dengan karakteristik lokal desa.

“Pendataan ini bukan sekadar tugas. Ini adalah awal dari misi besar kami untuk menjadikan Desa Pattiro Deceng sebagai pusat inovasi peternakan yang tangguh dan adaptif,” pungkasnya.

Melalui pendekatan partisipatif dan komitmen yang kuat, Tim HIMAKAHA FK Unhas membuktikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa dapat membawa dampak nyata. Keberhasilan pendataan hingga ke dusun tertinggi Desa Pattiro Deceng menjadi simbol awal dari transformasi sektor peternakan menuju arah yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Related Articles