KELASTER.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare menggelar Trauma Healing kepada seluruh anak yang terdampak bencana alam yang terjadi di Kota Parepare pada 1 Februari 2023 yang lalu. Sekretaris DP3A Kota Parepare, Ananda Febriani G Usman Balo, mengatakan, kegiatan trauma healing tersebut dilakukan untuk sedikit mengurangi trauma bagi anak-anak yang terdampak bencana di tiga kecamatan yang ada di Kota Parepare. “Kami prioritaskan di tiga kecamatan yang terdampak cukup parah yakni Kecamatan Ujung, Kecamatan Bacukiki dan Kecamatan Bacukiki Barat, jadi kami bentuk tim dan tim itulah yang berkeliling untuk memberikan trauma healing pasca bencana besar yang terjadi,” ucap Ananda, Selasa 7 Februari 2023.
Ananda menjelaskan, Trauma Healing ini dilakukan sebagai bentuk penanganan atau antisipasi awal pemerintahan agar anak khususnya yang saat ini masih berada di tenda pengungsian tidak tertekan dengan kondisi yang terjadi dan bisa sedikit mengurai kecemasan yang terjadi beberapa waktu yang lalu. “Kita berharap dengan Trauma Healing ini bisa sedikit mengurangi beban trauma atau beban psikologis anak yang terdampak bencana, apalagi mereka ini memang perlu untuk mendapatkan perhatian secara khusus karena orang tua mereka atau bahkan mereka sendiri masih trauma, belum lagi mereka berada di tenda pengungsian yang nuansanya sangat berbeda dari kondisi sebelumnya,” ungkapnya.
Ketua Darmawanita Disporapar ini juga mengemukakan, kalau pihaknya akan terus bergerak untuk melakukan kegiatan serupa minimal bisa memberikan hiburan atau sentuhan-sentuhan tersendiri bagi anak yang ada di Lokasi Bencana. “Kita bersama tim akan terus bergerak, sesuai dengan arahan Ibu Kadis bagaimana kegiatan ini dilakukan secara massif di tiga kecamatan yang sangat terdampak, dan tentunya petunjuk dari Wali Kota Parepare agar semua SKPD ambil peran masing-masing dalam penanganan bencana alam ini,” tandasnya. (**)