Pemkot Parepare serius menjadikan pelabuhan sebagai pusat perdagangan. Hal itu dibuktikan dengan menjajaki kerjasama dengan perusahaan kargo PT Meratus Line.
Pertemuan dengan PT Meratus Line dihadiri Pj Wali Kota Akbar Ali beserta jajaran Kepala SKPD. Hadir pula GM PT Pelindo Parepare Sardi serta jajaran PT Meratus Line.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkot dan PT Pelindo segera mengizinkan PT Meratus Line untuk beroperasi. Rencananya, aktivitas kargo itu akan dipusatkan di pelabuhan Cappa Ujung.Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Andi Ardian mengatakan, pertemuan antara pemkot Parepare dengan Meratus Line dilakukan di Surabaya, pada Selasa 20 Februari lalu.
“Ini kami baru menjajaki, melalui pertemuan dengan pihak Meratus di Surabaya beberapa waktu lalu,” katanya.
Ardian mengungkap, tim survei Meratus Line sudah turun ke Parepare meninjau pelabuhan Cappa Ujung. Mereka sudah melihat sarana untuk dijadikan sebagai arus industri kargo produk hasil bumi.
“Mereka sudah turun ke Parepare dan disampaikan bahwa pelabuhan kami cukup memadai untuk industri kargo,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut dia, Pemkot sebatas fasilitator untuk memudahkan investasi masuk ke Parepare.
Menurutnya, industri kargo dikembalikan ke Parepare, setelah sebelumnya pernah eksis, agar komoditas produksi hasil bumi dari wilayah daerah tetangga, tidak lagi harus ke Makassar.
“Ini juga membantu pengusaha hasil bumi kita dari wilayah Ajatappareng dan Sulbar, dalam hal memangkas biaya produksi mereka,” jelasnya.
PT Meratus Group merupakan integrator maritim dan logistik terkemuka di Indonesia hingga Asia Tenggara. Berdiri dan terus berkembang sejak tahun 1957 yang saat ini telah memiliki kurang lebih 33 rute di Seluruh Indonesia.
Perusahaan Meratus Line menyediakan layanan angkutan laut dan logistik, dengan fokus utama pada pengiriman kontainer, kargo curah, dan kargo umum di wilayah Indonesia dan internasional. Meratus Line telah menjadi salah satu pemeran utama dalam industri pelayaran di Indonesia.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Parepare Akbar Ali menyampaikan keinginan dan harapannya untuk mengembalikan kejayaan Parepare sebagai kota niaga melalui sektor Pelabuhan, khususnya kapal kargo.
“Kami harap kapal kargo bisa masuk, karena Pelabuhan Parepare saat ini cukup sibuk. Pelabuhan ini menjadi salah satu gerbang keluar masuk orang dan barang di Indonesia Timur,” katanya.
Akbar Ali mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Penjabat Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk mendukung optimalisasi Pelabuhan Parepare.
Akbar menjelaskan, dengan infrastruktur kepelabuhanan yang memadai, akan menjadikan Parepare semakin berkembang pesat dan akan menjadi lokomotif ekonomi di Indonesia Timur.
“Dengan pelayanan kepelabuhanan yang lebih baik maka Pelabuhan Parepare akan mengambil posisi yang strategis sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat,” jelasnya. (Adv/**)