KELASTER.COM, – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada Senin (3/2/2025). Rapat ini digelar untuk membahas percepatan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru.
Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, bersama Wakil Ketua, Muh Yusuf Lapanna, mengikuti rapat virtual tersebut dari ruang kerja Ketua DPRD. Usai rapat, Kaharuddin Kadir mengungkapkan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti arahan dari Kemendagri terkait proses pelantikan tersebut.
“Pimpinan DPRD Parepare Laksanakan Rapat Virtual dengan Kemendagri Terkait Pelantikan Kepala Daerah
Selanjutnya, pimpinan DPRD Parepare juga melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dengan Sekda Parepare, Muh Husni Syam, Asisten I Dede Harirustaman, Sekretaris DPRD Arifuddin Idris, Kabag Pemerintahan Munandar, serta jajaran terkait dari Pemkot Parepare.
Dikutip dari CNN Indonesia, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengumumkan bahwa pelantikan kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilakukan secara serentak pada 20 Februari 2025. Tito menjelaskan bahwa perubahan tanggal pelantikan ini disepakati setelah jadwal sebelumnya pada 6 Februari 2025 dibatalkan, seiring perubahan jadwal putusan di MK.
“Presiden Prabowo Subianto memilih tanggal 20 Februari untuk pelantikan kepala daerah nonsengketa,” ungkap Tito dalam rapat kerja di Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta.
Pelantikan tersebut, lanjut Tito, akan digelar di Ibu Kota Negara Jakarta. Namun, tempat pelaksanaan masih dalam pembahasan karena jumlah peserta yang besar, termasuk kepala daerah, pendamping, dan undangan lainnya.
Tito menegaskan bahwa pelantikan ini akan melibatkan 296 kepala daerah yang tidak bersengketa di MK, ditambah kepala daerah yang telah diputuskan lewat sidang dismissal yang dijadwalkan pada 4-5 Februari 2025.
“Pelantikan serentak dijadwalkan pada 20 Februari di Jakarta. Namun, kami masih mempertimbangkan tempat yang sesuai untuk jumlah peserta yang cukup besar,” kata Tito.
(*)