KELASTER. COM. LUWU UTARA – Tim LPPM Universitas Hasanuddin Bersama Tim Bank Indonesia mengunjungi Industri Kain Tradisional Rongkong dan Madu alam Triguna di Luwu utara Desa Rinding Allo Rongkong, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan secara ketat, kegiatan ini merupakan lanjutan dari Penelitian Potensi Daerah Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulsel Studi Kasus Luwu Utara, Senin (26/10/2020).
Sebagai Industri kain tradisional rongkong dan madu alam triguna masih memerlukan dukungan pengembangan usaha dan pengelolaan dari potensi dasar yang dimiliki. Salah satu kendalanya adalah akses lokasi yang belum memadai karena harus ditempu kurang lebih 10 jam perjalanan darat dari masamba, sehingga prospek pemasaran dan wisata masih sangat membutuhkan perhatian serius dari pihak terkait.
Salah satu pengrajin Kain Tenun Rongkong Ibu Nurmawati, sangat mengharapkan dukungan dalam manajemen usaha khususnya pemasaran dan peningkatan kualitas dengan pengadaan bahan baku dan penambahan alat tenun yang masih memerlukan tambahan modal usah, ungkapnya.
Sani Eka Duta dari Bank Indonesia, memberikan apresiasi setelah menyaksikan langsung potensi industri, khususkan Tenun Kain Rongkong dan Pengolahan Madu Alam Triguna untuk pengembangan UMKM di Tanah Rongkong.
Dr. Ir. Abd. Rasyid J., M.Si. sebagai Tim LPPM Unhas, melihat bhw potensi Tenun Kain dan potensi lainnya di Rongkong Masamba sangat potensial dikembangkan apalagi potensi wisata alam Rongkong yang eksotis nan memukau, katanya.
Selanjutnya sebagai rangkaian kegiatan diterima oleh Pjs. Bupati Luwu Utara Bpak H. Iqbal Suhaeb, beliau mengharapkan hasil riset tersebut bisa menjadi Policy Recomendation (rekomendasi kebijakan) dalam pengembangan industri di Luwu Utara. (*/ilo/il)