KELASTER.COM.MAKASSAR – Masalah kekeringan dan ketersediaan pupuk nitrogen (N) merupakan pembatas utama dalam pertumbuhan dan produksi jagung. Untuk itu, diperlukan usaha perakitan varietas jagung sintetik yang toleran terhadap cekaman kekeringan dan pemupukan N rendah.
Varietas jagung sintetik tersebut dapat mendukung penanaman jagung yang lebih luas dan melibatkan petani yang kurang modal sehingga mendukung peningkatan produksi dan swasembada jagung nasional secara berkelanjutan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim peneliti Unhas kemudian menyusun proposal pengabdian masyarakat yang berjudul “Pengembangan dan Hilirisasi Produk Jagung Sintetik (Unhas) Dalam Pemenuhan Kebutuhan Benih dan Produksi Jagung Nasional”.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ir. Muh Farid BDR, M.P, menuturkan tujuan jangka panjang dari adanya kegiatan ini agar Unhas sebagai Perguruan Tinggi memiliki usaha bisnis perbenihan secara mandiri dari hasil varietas yang diproduksi.
“Target khusus yang ingin dicapai adalah perlindungan varietas tanaman atau PVT dengan pengusul Unhas bersama Badan Penilitian Sereal serta produksi dan sosialisasi benih SINHAS-1 kepada masyarakat bersama Balitsereal, PT. Rahmat Rodel sebagai mitra industri benih, UPB Pangisoreng dan BPTP,” jelas Farid.
Tahap awal kegiatan pada Tahun 2020 adalah memperbanyak Benih Breeder Seed (BS) SINHAS-1. Hal ini disesuaikan dengan pernyataan Rektor Unhas dalam usulan pelepasan varietas dalam menyediakan benih BS atas keluarnya SK Pelepasan Varietas SINHAS-1 oleh Kementerian sebagai varietas unggul nasional, sekaligus mengkaji perbandingan jantan dengan betina terbaik dalam produksi benih BS.
Selain memperbanyak benih juga dilakukan pengenalan varietas jagung Sintetik Unhas (SINHAS-1) melalui diseminasi dan temu lapang, serta analisis usaha tani dengan membandingkan varietas yang ditanam petani disekitarnya melalui Demplot percobaan, feasibility study dan bekerjasama dengan BPTP dalam memperkenalkan Jagung Sintetik Unhas.
Varietas jagung Sintetik Unhas (SINHAS 1) yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan SK Nomor: 484/HK.540/C/10/2019 (kerjasama penelitian antara Unhas dengan Balitsereal Maros) layak dikembangkan untuk mengatasi masalah kekeringan dan nitrogen rendah pada lahan-lahan marginal.
Jagung Sintetik Unhas memiliki potensi hasil 10,71 t.ha-1 dengan rata-rata hasil ± 7,82 t.ha-1, hasil pada kondisi cekaman kekeringan ± 6,27 t.ha-1, hasil pada kondisi cekaman nitrogen rendah ± 6,41 t.ha-1, serta hasil pada kombinasi cekaman kekeringan dan nitrogen rendah ± 4,75 t.ha-1.
Dengan potensi hasil tersebut, varietas SINHAS-1 akan dikembangkan bersama antara Unhas dengan Balitsereal bekerjasama dengan Perusahaan Industri Perbenihan Jagung (PT. Rahmat Rodel) dan BPTP Sulawesi Selatan, dan BPTP Gorontalo, serta Kelompok Tani.
Nama-nama Tim Pengabdian:
Ketua : Dr. Ir. Muh Farid BDR, M.P
Anggota :
1. Prof. Dr. Ir. Yunus Musa, M.Sc.,.
2. Dr. Ir. Hatta Jamil, M.Si.,
3. Dr. Ifayanti Ridwan S., SP.MP.,
4. Dr. Sakka Pati, SH., MH.,
5. Dr. Nursini, SE., MA.,
Mitra
1. Balitsereal Maros
2. BPTP Sulawesi Selatan
3. BPTP Gorontalo
4. PT. Rahmat Rodel
5. UPB Pangisoreng Bone.(*/mir/ILO)