PAREPARE, KELASTER.COM — Pelayanan tera dan tera ulang di Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare menuai sorotan dewan. Pasalnya, pelayanan tera Disdag dinilai tidak optimal.
Saat inspeksi di Disdag, terungkap pelayanan tera dan tera ulang memakai jasa pihak ketiga. Dewan khawatir biaya pelayanan tera melebihi dari yang ditetapkan dalam perda.
“Kalau memakai jasa pihak ketiga, yang pasti menetapkan biaya di atas daripada perda yang ada. Akibat model penetapan biaya yang lebih dapat menimbulkan penilaian tidak baik. Bahkan dapat terjadi pungli bila tidak diawasi dengan ketat,” beber Anggota Komisi III DPRD Kamaluddin Kadir, Rabu 8 Maret 2023.
Selain itu, Kamaluddin juga mengungkapkan alat tera dan tera ulang Disdag tidak lengkap. Ia meminta agar Disdag segera mengusulkan pengadaan alat tera ke kementerian.
“Adapun sarana pendukung berupa tempat pelayanan tera dan tera ulang dapat mengusulkan kepada Pemda kota untuk pinjam pakai aset terminal pembantu di Soreang,” ujar Ketua Harian Gerindra Parepare itu.
Kamaluddin mengatakan pelayanan tera dan tera ulang menjadi salah satu sumber PAD. Olehnya itu, pelayanannya harus maksimal.
Saat dikonfirmasi, Kadis Perdagangan Parepare Prasetyo Catur tidak memberi penjelasan. Prasetyo mengalihkan ke kepala bidang yang menangani tera. “Bentar saya komunikasi dengan kabid-nya,” imbuhnya.