PAREPARE, KELASTER.COM — Warga yang menjadi korban banjir mengadu ke DPRD Parepare. Mereka mempertanyakan izin dari perumahan yang baru saja dihantam banjir.
Rumah mereka porak poranda. Perabotannya rusak. Mereka trauma dengan banjir yang terjadi. Korban banjir yang berada di sejumlah perumahan juga mempertanyakan nasibnya.
“Apakah izin prinsip di Savaras itu sudah terbit?. Lewat DPRD kami minta untuk memanggil seluruh pihak memikirkan nasib korban banjir,” ujar Iwan salah seorang korban banjir di Perumahan Savaraz, Rabu 8 Februari 2023.
Iwan mengaku trauma dengan banjir yang sudah berulangkali menerjang rumahnya. Ia mengungkapkan sudah membayar 3 tahun angsuran rumahnya. Ia minta solusi terkait pembayaran rumahnya.
“Kami hanya minta solusi, ditangguhkan pembayaran dan kepemilikan rumah. Saya sudah bayar 3 tahun lebih,” imbuh dia.
DPRD Parepare sudah memanggil pengembang perumahan dan pihak perbankan. Ia menegaskan akan berada di pihak korban banjir.
“Pengembang dan user akan kita undang 15 Februari. Kami siap berhadapan dengan BTN untuk memperjuangkan korban banjir,” tegas Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir.
Bukan hanya itu, DPRD juga segera bertemu Balai Pompengan untuk mendesak agar dilakukan normalisasi sungai.
“Melalui Komisi II DPRD kami tugaskan untuk segera ke Balai Pompengan. Kita sudah menganggarkan untuk normalisasi sungai. Tapi tanggungjawab ini adalah wewenang Kementerian PUPR,” pungkasnya. (advertorial)