Kelaster.com Benteng Gajah, 4 Oktober 2025 — Tim Pelaksana PPK Ormawa Internal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) START-UP Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Kerja PPK Ormawa Internal pada Sabtu, 4 Oktober 2025, bertempat di Aula Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
PPK Ormawa Internal Unhas merupakan program di bawah naungan Universitas Hasanuddin yang bertujuan memperkuat kapasitas organisasi kemahasiswaan dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi, menerapkan ilmu dan teknologi, serta berkontribusi langsung dalam memajukan masyarakat desa melalui kegiatan yang berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal pelaksanaan program bertajuk “Wisaka: Pengembangan Kawasan Bulu Saukang dengan Pendekatan Eco-Tourism sebagai Strategi Wisata Inovatif Berbasis Alam dan Berkelanjutan di Benteng Gajah.” Program ini dibimbing oleh Ibu Ir. Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D., selaku dosen pendamping PPK Ormawa Internal UKM START-UP Unhas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Muhammad Hasbi, M.Sc (Dosen Universitas Hasanuddin) selaku mitra pengembangan sistem digital Bulu Saukang, Kepala Desa Benteng Gajah, perangkat pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari BPD, Karang Taruna, PKK, dan para kepala dusun. Selain itu, hadir pula Ketua Umum dan BPH UKM START-UP Unhas bersama tim pelaksana PPK Ormawa Internal UKM START-UP Unhas. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan semangat kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi Desa Benteng Gajah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Benteng Gajah, Bapak Muhammad Anshar, yang menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa untuk berkolaborasi dengan masyarakat. Setelah pembukaan, Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa Internal UKM START-UP Unhas, Kevin Ardhana, memaparkan rencana program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Benteng Gajah.
Dalam pemaparannya, Ketua Tim Pelaksana Kevin Ardhana, menjelaskan empat fokus utama kegiatan yang akan dijalankan di Desa Benteng Gajah, yaitu:
1. Penguatan Kapasitas Pengelola Wisata
2. Pelatihan Pengelolaan Wisata Digital
3. Pelatihan Promosi Produk Lokal
4. Pelatihan Pengolahan Limbah Plastik
Setelah menjelaskan fokus kegiatan, Kevin Ardhana, menyampaikan bahwa “Dalam proses pelaksanaan program kerja kami, terutama pengembangan sistem digital wisata dan produk unggulan lokal di Desa Benteng Gajah, kami berharap manfaatnya dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.”
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) bersama perangkat desa dan masyarakat setempat. FGD ini menjadi wadah untuk berdialog dan menggali potensi serta kebutuhan desa yang relevan dengan rencana pelaksanaan program.
Dalam diskusi tersebut, Ketua Karang Taruna Desa Benteng Gajah menyampaikan,“Beberapa pelatihan yang kami jalankan bersama Karang Taruna dan Ibu PKK sudah ada, tetapi belum mencakup pengolahan sampah plastik padahal jumlahnya cukup banyak. Kami juga berharap ada pelatihan pengelolaan wisata, termasuk pembuatan website pendaftaran agar pengunjung lebih mudah, serta pelatihan pelayanan tamu dan pengelolaan parkir.”
Sementara itu, Kepala Desa Muhammad Anshar menambahkan,”Kami sudah pernah melakukan uji coba pengolahan pisang cavendish, seperti dibuat tepung, jus, dan dampo. Harapannya, mahasiswa dapat membantu menganalisis hasil uji coba ini, terutama dalam hal kemasan dan pelabelan agar produk bisa lebih bernilai jual”
Antusiasme masyarakat tampak dari keterlibatan aktif warga dalam memberikan masukan. Salah satu warga menuturkan, “Kami sudah bisa membuat kripik dan kerajinan dari sampah plastik, tapi masih butuh pembinaan dalam pengemasan dan labelnya. Untuk sampah plastik, kami bingung harus diapakan, jadi senang karena akan dibina dalam hal kerajinan tangan.”
Melalui kegiatan ini, tim PPK Ormawa Internal UKM START-UP Unhas berharap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memperkuat pengembangan potensi Desa Benteng Gajah secara berkelanjutan melalui inovasi berbasis alam, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
