KELASTER.COM, PAREPARE – Sejumlah warga pengguna Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare, mengeluhkan kualitas air yang dinilai tidak layak didistribusi ke masyarakat.
Pasalnya, air PDAM yang masuk ke rumah pelanggan, nampak keruh berwarna kecokelatan.
“Jangankan untuk memasak, dipakai mandi saja kita jijik, airnya keruh berwarna kecokelatan, ini terjadi sudah beberapa bulan,” kesal Azhar, warga Jalan Laupe, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kamis (23/7/2020).
Selain mengeluhkan kualitas air, Azhar juga mengeluhkan pelayanan air PDAM yang kerap tidak mengalir.
Keluhan serupa juga diutarakan Ryan, warga Jalan Industri Kecil, Kelurahan Bukit Indah.
“Air PDAM kadang keruh kecokelatan, mirip warna milo, kita sebagai pelanggan berharap PDAM memperbaiki kualitas air,” harapnya.
Pengguna PDAM juga menyampaikan kekesalannya dengan curhat di media sosial facebook.
“Tolong PDAM Parepare kenapa air di perum bukit pare permai/pepabri seperti air sungai di Masamba,” tulis akun facebook Hariana-abank Anha.
Menyikapi hal itu, pemerhati air Rikky Kadafy, menilai salah satu faktor penyebab keruhnya air PDAM diduga keras adanya kekeliruan dalam pengolahan air.
Terpisah, Manajer Tekhnik PDAM Maprani yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, menuturkan penyebab keruhnya air PDAM karena adanya endapan zat besi di pipa disaat listrik padam, namun itu sifatnya continue dan akan kembali normal setelah beberapa saat air mengaliri pipa.
“Air dari sumur dalam itu banyak kandungan zat besi (Fe), jadi begitu listrik padam akan mengendap di pipa. Tapi itu continue, karena apabila air kembali mengaliri pipa, dalam beberapa saat akan kembali normal,” tandas Maprani. (ard)
