KELASTER.COM,MAKASSAR – Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan assesment akreditasi ISO 17025:2017 untuk Laboratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Kegiatan pembukaan berlangsung pukul 09.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (26/10).
Pada kesempatan ini, tim assesor KAN yang melakukan proses assesment selama dua hari mendatang yakni OK Teguh Indrawan Mulia selaku ketua tim bersama Irma Permata Sari.
Mengawali kegiatan, Dekan Farmasi Unhas Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt., menjelaskan akreditasi ini dilakukan untuk memastikan kegiatan pengujian memenuhi standar nasional sekaligus mendapatkan kepercayaan masyarakat terkait hasil uji yang dilakukan.
Lebih lanjut, Prof Subehan menambahkan Farmasi Unhas memiliki delapan laboratorium yang digunakan sebagai penunjang praktikum dan penelitian serta satu laboratorium uji yang banyak melakukan pengujian. Salah satunya standar biji kakao yang diajukan sebagai parameter penilaian.
Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas kesempatan untuk mendapatkan assesment dalam rangka memenuhi akreditasi nasional ISO 17025:2017 laboratorium biofarmaka.
Unhas sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum selalu berkontribusi nyata dengan melakukan berbagai riset inovasi sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab lembaga pendidikan tinggi. Untuk itu, Prof Dwia menuturkan diperlukan laboratorium terstandar guna menghasilkan riset unggulan.
“Saya apresiasi semangat dari Farmasi Unhas yang terus berbenah dalam menghadirkan kualitas mutu layanan pendidikan,” jelas Prof Dwia
Mewakili tim assesor KAN, OK Teguh Indrawan Mulia menjelaskan assesment ini dalam rangka memastikan dan menyesuaikan implementasi ISO 17025:2017 laboratorium Biofarmaka untuk ruang lingkup biji kakao.
Dalam penyelenggaraannya nanti, tim assesor akan melihat manajemen dan teknis dari laboratorium tersebut. Nantinya, setelah ditemukan ada ketidaksesuaian, KAN akan memberikan kesempatan selama tiga bulan untuk memperbaiki ketidaksesuain hasil temuan.
Kegiatan pembukaan berlangsung lancar dan assesment dijadwalkan akan berlangsung hingga esok hari. Untuk hari pertama terjadwal berakhir pukul 16.00 Wita.(ILO)