PAREPARE, KELASTER.COM — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare terus memasifkan pembersihan dan pengerukan selokan di sejumlah titik di Parepare.
Berkolaborasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Parepare, DLH tidak hanya menunggu informasi dan laporan warga, tapi juga turun memetakan titik-titik selokan yang rawan penyumbatan.
Seperti di Jalan Jend Ahmad Yani, tidak jauh dari Tugu Tunas Kelapa (eks Blue Band), belum lama ini, saat pembersihan selokan, juga ditemukan penutup selokan terbuat dari beton terjatuh ke dalam selokan. Penutup selokan tidak bisa diangkut manual, sehingga membutuhkan peralatan dari armada Damkar.
Tidak berselang lama armada Damkar lengkap dengan personelnya tiba di lokasi, dan turut membantu pembersihan selokan.
“Terima kasih bantuan dan kerjasamanya Tim Damkar Parepare,” kata Kepala DLH Parepare, Budi Rusdi.
Sebelumnya, petugas kebersihan DLH dan personel Damkar juga berkolaborasi membersihkan drainase yang tersumbat di beberapa titik, di antaranya Jalan Andi Makkasau Timur, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Parepare.
Petugas bahu membahu mengeruk dan membersihkan drainase agar tidak terjadi sumbatan menyusul aduan masyarakat terhadap kondisi drainase dimaksud.
Kepala DLH Parepare Budi Rusdi dan Kepala Dinas Damkar Parepare Abd Waris Muhiddin yang memimpin langsung aksi pengerukan dan pembersihan tersebut.
Budi Rusdi mengatakan, pembersihan dilakukan agar pembuangan air tidak merembes ke jalan sehingga tidak berdampak ke permukiman masyarakat.
“Terjadi pendangkalan pada drainase tersebut sehingga kami bersama Dinas Damkar saling bahu-membahu mengeruk dan membersihkannya,” ungkap Budi.
Budi pun berterima kasih kepada masyarakat setempat atas supportnya kepada petugas. Budi mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Budi juga mengingatkan saat ini DLH Parepare turun melakukan pengerukan di semua titik drainase di Parepare, untuk mengantisipasi luapan air pada saat hujan deras. Karena itu, dia meminta kerja sama masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam selokan.
“Mohon kerjasamanya, setop buang sampah di selokan. Cegah banjir sejak dini dengan tidak membuang sampah di selokan. Buanglah sampah pada tempatnya,” tandas Budi. (*)