KELASTER.COM. – Kota Parepare terus menunjukkan eksistensinya sebagai tuan rumah berbagai event berskala regional maupun nasional. Hal ini merupakan bagian dari program Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, dan Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan event.
Terbaru, Parepare kembali masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 melalui Festival Salo Karajae. Festival ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
KEN 2025 sendiri adalah program yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, di mana hanya 110 event yang terpilih dari seluruh Indonesia. Di Sulawesi Selatan, hanya empat event yang berhasil masuk dalam KEN 2025, yakni Festival Salo Karajae, Festival Pinisi, Makassar Culinary Night, serta Makassar International Eight Festival and Forum (F8). Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor SK/13/HK.01.02/MP/2025.
Kepala Disporapar Parepare, Iskandar Nusu, mengungkapkan rasa syukurnya atas kembali terpilihnya Festival Salo Karajae dalam daftar KEN.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT serta mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota Parepare dan Disporapar atas keberhasilan ini. Ini bukan kali pertama Parepare masuk dalam KEN, dan kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan festival ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan bahwa pada tahun 2025 mendatang, Festival Salo Karajae akan hadir dengan konsep yang lebih inovatif. Pihaknya akan menggandeng berbagai elemen, termasuk swasta, BUMN, dan komunitas, untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan event ini.
“Pendekatan tahun ini lebih berbasis kolaborasi. Kami ingin melibatkan semua pihak agar Festival Salo Karajae semakin meriah dan sukses sebagai event berskala nasional yang membanggakan Parepare,” tambahnya.
Festival Salo Karajae terus menjadi daya tarik bagi wisatawan dan masyarakat, serta menjadi bukti komitmen Parepare dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
