KELASTER.COM – Sulawesi Selatan (Sulsel) telah lama dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki tradisi olahraga hockey yang kuat. Namun, untuk mencapai kesuksesan di tingkat internasional, diperlukan upaya dan waktu yang lebih besar dan strategis . Oleh karena itu, Sulsel telah meluncurkan program untuk menjemput atlet hockey dari bangku sekolah dasar, dengan tujuan untuk memberikan mereka waktu yang lebih lama untuk mengembangkan kemampuan dan menjadi pemain dunia.
Dulu pemain Sulsel sampai sekarang harus menunggu usianya 35 -40 baru bisa memetik emas PON. Sedangkan untuk menjadi pemain terbaik Piala Dunia Indoor Hockey 2025 cukup usia hanya 22 tahun. Dan yang bisa menjadi inspirasi adalah Pemain Junior wanita terbaik di Piala Dunia Hoki Indoor adalah Reese D,Ariano berumur 16 yang duduk di SMP Amerika Serikat. Tidak perlu umur 40 tahun untuk bermain di Piala Dunia.
Program ini didasarkan pada pemahaman bahwa usia dini adalah masa yang paling penting dalam pengembangan kemampuan atletik. Dengan memulai pelatihan hockey sejak usia dini, atlet-atlet muda dapat mengembangkan kemampuan teknis, taktis, dan fisik yang lebih baik. Selain itu, program ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan minat anak-anak terhadap olahraga hockey.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah Sulsel, sekolah-sekolah dasar, dan klub-klub hockey. Pemerintah daerah Sulsel menyediakan fasilitas dan dana untuk mendukung program ini, sementara sekolah-sekolah dasar dan klub-klub hockey bertanggung jawab untuk melaksanakan pelatihan dan pengembangan atlet-atlet muda.
Hasilnya, program ini telah menunjukkan hasil yang sangat positif. Banyak atlet-atlet muda yang telah bergabung dengan program ini telah menunjukkan kemampuan yang sangat baik dan telah dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia. Selain itu, program ini juga telah membantu meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap olahraga hockey.
Dalam kesimpulan, program Sulsel untuk menjemput atlet hockey dari bangku sekolah dasar adalah contoh yang sangat baik dari upaya untuk mengembangkan olahraga hockey di Indonesia. Dengan memberikan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan kemampuan, program ini dapat membantu meningkatkan kesuksesan atlet-atlet Indonesia di tingkat internasional.