Home Berita Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020, Unhas Naik ke Posisi 7 Nasional

Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020, Unhas Naik ke Posisi 7 Nasional

by ilham

KELASTER.COM, MAKASSAR – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti Kemendikbud RI) mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2020, Senin (17/8/2020).

Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil memperbaiki peringkat, dari posisi 8 tahun 2019, menjadi posisi 7 tahun 2020 ini.

Ketua Tim Klasterisasi Unhas, yang juga merupakan Direktur Komunikasi Suharman Hamzah, Ph.D, menjelaskan bahwa Klasterisasi Perguruan Tinggi Kemendikbud merupakan ciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi.

“Klasterisasi Perguruan Tinggi oleh Kemendikbud disusun berdasarkan empat indikator, yaitu input, proses, output, dan outcome. Unhas berhasil mencatat skor sempurna, yaitu 4.000 untuk indikator input. Ini merupakan capaian yang menggembirakan bagi kita semua,” kata Suharman.

Masing-masing indikator dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi terdiri atas beberapa komponen, yaitu:

– Indikator Input (dengan komponen: persentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimal 6 bulan).

– Indikator Proses (dengan komponen: Akreditasi Institusi BAN-PT, Akreditasi program studi BAN-PT, Pembelajaran Daring, Kerja Sama perguruan tinggi, Kelengkapan Laporan PDDIKTI, Jumlah Prodi yang bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject, jumlah Prodi melaksanakan program merdeka belajar, dan jumlah mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar).

– Indikator Output (dengan komponen: jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah prodi yang terakreditasi / bersertifikasi internasional).

– Indikator Outcome (dengan komponen: Kinerja Inovasi, Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan, Jumlah sitasi per dosen, Jumlah patent per dosen, dan Kinerja pengabdian masyarakat).

Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyambut bahagia capaian ini. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Unhas telah masuk dalam Klaster I perguruan tinggi, namun baru kali ini mencapai posisi 7.

“Ini semua berkat dedikasi dan kerja keras sivitas akademika Unhas, yang didukung oleh kekompakan dan kerja sama. Kita selama ini ada di posisi 8. Untuk naik ke atas itu tantangannya luar biasa. Tapi saya bilang ke teman-teman, asal kita kerja sama, Insya Allah bisa,” kata Prof. Dwia.

Prof. Dwia berharap posisi ini menjadi penyemangat untuk bekerja ulet dan berkontribusi lebih optimal dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk pembangunan nasional. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi sivitas akademika untuk terus melahirkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat dalam meningkatkan daya saing bangsa.

“Indikator input kita berhasil mencapai skor sempurna, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mencapai nilai ini. Ini menandakan SDM kita paling unggul. Artinya, kita memiliki modal besar untuk meningkatkan capaian pada indikator proses, output, dan outcome,” kata Prof. Dwia.

Capaian ini sekaligus juga menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di luar Pulau Jawa juga dapat menunjukkan kualitas yang unggul. Prof. Dwia berharap hal ini dapat memotivasi perguruan tinggi lain, terutama di Indonesia Timur untuk meningkatkan kualitas.

*Perguruan Tinggi Klaster 1 Tahun 2020

(1) Institut Pertanian Bogor
(2) Universitas Indonesia
(3) Universitas Gadjah Mada
(4) Universitas Airlangga
(5) Institut Teknologi Bandung
(6) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(7) Universitas Hasanuddin
(8) Universitas Brawijaya
(9) Universitas Diponegoro
(10) Universitas Padjadjaran
(11) Universitas Sebelas Maret
(12) Universitas Negeri Yogyakarta
(13) Universitas Andalas
(14) Universitas Sumatera Utara
(15) Universitas Negeri Malang. (ilo)

About The Author

Related Articles

Leave a Comment