Home Berita Mahasiswa Unhas Raih Prestasi Dalam Perlombaan Karya Tulis Ilmiah IPB

Mahasiswa Unhas Raih Prestasi Dalam Perlombaan Karya Tulis Ilmiah IPB

by Saleh

KELASTER.COM,MAKASSAR – Tim mahasiswa yang terdiri dari Putri Indrasari dan Aan Darmawan Saputra, dari Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin mencatatkan prestasi membanggakan sebagai Juara 1 dalam ajang perlombaan karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pada kesempatan wawancara, Rabu (04/11) Putri Indrasari menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu ajang lomba bidang peternakan yang bergensi, dilaksanakan setiap tahun. Lomba ini mempertemukan para pemuda intelektual peternakan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia.

Menurutnya, mengikuti perlombaan tersebut adalah salah satu pengalaman luar biasa. Meskipun dilaksanakan secara virtual, Putri menuturkan esensi lomba mulai pelaksananya, panitia hingga final tetap luar biasa.

“Kegiatan juga diisi dengan seminar nasional dan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang peternakan. Hal ini memberikan pemahaman baru bahwa sebagai anak muda perlu sama-sama belajar dan berjuang demi mensukseskan swasembada daging nasional,” jelas Putri.

Dengan kegiatan ini, Putri dapat membangun jaringan dan mempererat ikatan kekeluargaan dalam persatuan mahasiswa peternakan Indonesia. Sekaligus menjadi wadah pembelajaran untuk berkontribusi melalui karya tulis ilmiah. Kegiatan ini juga memberikan dorongan kepada mahasiswa peternakan lainnya bahwa ide dan gagasan perlu disampaikan didepan publik.

Dalam perlombaan tersebut, Putri dan Aan mengangkat ide menciptakan alternatif energi terbarukan berupa limbah whey menjadi sumber energi listrik di Kabupaten Enrekang. Judul karya ilmiahnya adalah “Inovasi Teknologi Pemanfaatan Whey Dangke Menggunakan Konsep Agar Salt Bridge Berbasis Microbial Fuel Cell Sebagai Alternatif Listrik di Kabupaten Enrekang”.

Ide ini merujuk dari Kabupaten Enrekang yang menjadi salah satu daerah prioritas pengembangan peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan. Sebagian besar peternakan di Indonesia masih bersifat tradisonal, termasuk dalam pengolahan hasil dan limbah, salah satunya adalah whey dangke. Whey dangke sisa hasil pengolahan memiliki jumlah sekitar 3.600 liter per hari dan umumnya dibuang begitu saja.

“Kebanyakan pedesaan di Kabupaten Enrekang masih kesulitan mengakses listrik. Sehingga, perlu adanya teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan whey dangke. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, hal ini juga menjadu sumber energi terbarukan yang dapat mengatasi permasalahan energi,” sambung Putri.

Mewakili pimpinan Fakultas, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Peternakan, Prof. Dr. Ir. Jasmal A. Syamsu, M.Si., menuturkan pimpinan fakultas selalu mendorong dan mewadahi mahasiswa untuk berkontribusi aktif.

“Setiap ada informasi kegiatan kemahasiswaan seperti ajang perlombaan, kami langsung sebarluaskan kepada mahasiswa. Intinya bahwa bidang kemahasiswaan peternakan selalu memaksimalkan target pencapaian kinerja dengan mewadahi dan mendukung setiap kegiatan kemahasiswaan yang mendukung pengembangan softskill dan hardskill mahasiswa,” jelas Prof Jasmal.(ilo)

Related Articles

Leave a Comment