KELASTER.COM, PAREPARE — DPD II Partai Golkar Parepare menegaskan tak ada intervensi hak suara pada musyawarah daerah (Musda) X. Hal itu di lontarkan Ketua Harian Golkar Parepare Kaharuddin Kadir saat menggelar konferensi pers pada Senin (29/11/2021).
Kaharuddin meluruskan isu yang beredar terkait statment salah satu bakal calon ketua Taqiyuddin Djabbar (TQ), yang menyebut Golkar Parepare memaksakan kehendak untuk memenangkan Bacalon Ketua Erna Rasyid Taufan di Musda Golkar Parepare.
Kaharuddin Kadir menyebut TQ gagal paham dengan aturan Golkar, dan sangat menyudutkan pihak Golkar Parepare.
“Tidak ada pemaksaan kehendak. Di berita itu mengatakan PL ditekan untuk mengalihkan dukungan, padahal kan PL itu tidak punya hak suara di Musda. Ini buktinya pak TQ ini gagal paham,” katanya.
Kaharuddin menduga komentar TQ yang menyudutkan Partai Golkar Parepare itu karena sudah menyadari dirinya tidak memenuhinya syarat di Musda.
“Berkas pencalonan pak TQ ini tidak lengkap. Tidak ada berkas dukungan yang disetor. Kami sudah beri waktu melengkapi berkasnya, tetapi sampai pendaftaran ditutup masih ada syarat tidak dipenuhi,” bebernya.
“Mungkin karena sudah sadar tidak bersyarat, jadi dia (TQ) berusaha menyebarkan komentar macam-macam yang menyudutkan kami. Kami minta pak TQ segera klarifikasi itu berita,” ungkapnya.
Partai Golkar, kata Kaharuddin, tengah mencermati komentar TQ di berita itu. Jika ada unsur pencemaran nama baik, ia akan melaporkan ke pihak berwajib.
Saat dikonfirmasi terkait berita itu, Taqyuddin mengaku tidak tahu. TQ justru heran dengan berita itu. Ia merasa tidak pernah berkomentar seperti itu.
“Saya tidak tahu persoalan itu. Saya belum baca tulisannya,” ucapnya.
TQ justru mengatakan dirinya fokus untuk persiapan Musda. Ia menyebut berita yang mencatut namanya itu adalah dinamika politik.
“Kalau ada berita-berita tentang dinamika di bawah, itu adalah sesuatu yang dinamik. Kita hanya mau lihat Golkar lebih baik, lebih demokratis,” pungkasnya. (*)