KELASTER.COM,PAREPARE – Kabar ditemukannya bocah 11 tahun yang tenggelam di Pantai Lumpue membuat orang tuanya histeris.
Hal itu terlihat saat dua perahu karet milik tim SAR gabungan yang membawa mayat yang telah dievakuasi, mendekati dermaga Cappa Ujung, Jumat (22/01/2021).
Orang tua korban tenggelam yang telah berada dimobil jenazah berteriak histeris dan menangis tanpa henti ketika anaknya yang sudah menjadi mayat tersebut dilarikan ke rumah sakit Andi Makkasau.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parepare, Erick Husain mengatakan yang pertama kali menemukan mayat tersebut yakni seorang nelayan di Mercusuar perairaian Parepare.
Tim SAR gabungan yang sudah dua kali melakukan pencarian dari pukul 06.00 Wita dan dilanjutkan pada pukul10.15 Wita, mendengar informasi tersebut, langsung kelokasi dan mengevakuasi korban.
“Jadi pada pukul 10.15 Wita kami mendapat informasi dari seorang nelayan bahwa mereka melihat korban mengapung di jalur masuk perairan menuju Pelabuhan Nusantara,” katanya.
Karena kondisi korban membengkak tambahnya, maka segera dilarikan kerumah sakit dan dikawal oleh mobil Rescue BPBD dan mobil Damkar.
Sejak tiga hari yang lalu Tim SAR yang terdiri dari TRC-PB Kota Parepare 35 Orang, Basarnas Bone lima orang, SAR Brimob 20 Orang, Polairud lima Orang, Marinir Lantamal IV empat orang, Polsek Bacukiki empat Orang, Damkar 20 Orang, Dinsos Tagana 20 Orang, Call Center 112 tujuh Orang, SAR UNM lima Orang, SAR Pemuda satu Orang dan SAR Pramuka Peduli enam Orang telah berusaha keras mencari korban tenggelam.
Erick menghimbau masyarakat termasuk orang tua agar memperhatikan anaknya agar bisa menjaga anaknya untuk tidak pergi kelaut dulu begitupun nelayan.
“Kita tahu cuca saat inisangat tak mementu kadang hujan dan ombak besar, orang tua diharapkan memperhatikan anaknya, dan terutama nelayan tetap hati-hati kalau bisa tak melaut dulu,”imbaunya.(dil)
