Home Berita Prof Dwia Paparkan Kesiapan Unhas Menuju Society 5.0 Dalam University Presidents Forum

Prof Dwia Paparkan Kesiapan Unhas Menuju Society 5.0 Dalam University Presidents Forum

by Saleh

KELASTER.COM,MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan University Presidents Forum (UPF) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kegiatan ini mengusung tema “Implementing Society 5.0 in Higher Education”.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 14.00 Wita secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Senin (29/03).

Dalam kesempatan tersebut, Prof Dwia menyampaikan materi terkait “Toward Globalization Society 5.0 in Universitas Hasanuddin”. Beliau menjelaskan bahwa perkembangan masyarakat bergerak cepat, dari model society yang disebut 4.0 menuju era 5.0. Karakteristiknya adalah peranan Internet of Things (IoT) yang merambah berbagai bidang kehidupan.

Masyarakat era 5.0 membutuhkan adaptasi yang tepat dalam mengantisipasi perkembangan baru ini. Olehnya itu, Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Bayangan masa depan nanti pasti tidak akan terlepas dari pemanfaatan mulai big data hingga robotika yang terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Ini akan mendukung layanan dan kenyamanan hidup manusia secara berkelanjutan. Perguruan tinggi menghadapi tantangan bagaimana menghadirkan kebijakan yang sesuai tuntutan jaman,” jelas Prof Dwia.

Lebih lanjut, Prof Dwia menambahkan untuk Unhas sendiri transformasi menghadapi masyarakat 5.0 dirumuskan dengan berbagai langkah strategis yang memperluas cakupan tridharma. Unhas meningkatkan kolaborasi dalam penelitian, pengajaran dan pembelajaran, mobilitas mahasiswa dan advokasi yang lebih luas mencakup proses internasionalisasi.

“Kami berfokus pada tiga misi besar yang tertuang dalam Rencana Strategis dan Rencana Jangka Panjang yakni sebagai media pengetahuan serta bersifat comuniversity dan humaniversity.  Misi ini terwujud dalam berbagai hal yang telah dan akan dilakukan. Misalnya saja pada proses belajar mengajar, kita mengadopsi model yang menjadikan mahasiswa lebih berperan,” jelas Prof. Dwia.

Dari aspek kemanusiaan, Unhas berupaya menjadi garda terdepan membantu masyarakat. Pada situasi bencana, misalnya, Unhas sangat aktif terlibat bersama berbagai elemen lainnya untuk turut serta menyelesaikan masalah.

Selain Prof Dwia, juga hadir beberapa narasumber lain baik dalam maupun luar negeri. Setelah menyampaikan pandangannya, kemudian dilanjutkan pada sesi tanya jawab.

UPF merupakan forum yang dihadirkan oleh Universitas Negeri Semarang sebagai media mempererat kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan. Selain itu, forum ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan antar perguruan tinggi sebagai sarana pengembangan dan diskusi berbagi pandangan, ide maupun strategi pembangunan berkelanjutan.(rls/ilo)

Related Articles

Leave a Comment