KELASTER.COM,MAKASSAR, 17 APRIL 2021–SEVP Operation PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV melakukan kunjungan kerja (kuker) di unit usaha komoditi Kelapa Sawit. Kuker Edy Piter dimulai awal maret, sejumlah agenda dilakukan dari unit ke unit usaha Kelapa Sawit. Salah satunya pemantauan sensus tanaman Kelapa Sawit.
Agenda utama Edy Piter mengevaluasi progres perkembangan produksi Kepala Sawit. Dia juga melihat potensi produksi yang dimiliki dari unit ke unit.
Manager Unit Usaha Keera-Maroangin Komoditi Kelapa Sawit, Andi Arfawati mengatakan bahwa kunjungan Edy Piter untuk mengecek kondisi produksi Kelapa Sawit sekarang dan akan datang, yang dimiliki kebun Keera Maroangin.
“Evaluasi perkembangan baik TBM maupun TM. Melihat kondisi lapangan dan melihat potensi kedepannya. Untuk maroangin dengan tahun tanam pada tahun 2016 itu, menjadi tanaman prospek kedepannya,” ujar Arfawati.
Andi Arfawati juga menambahkan bahwa grafik produksi Kebun Keera Maroangin menunjukkan tren positif. Sejumlah titik lokasi kebun memiliki umur tanaman yang terbilang muda. Oleh karena itu, Arfawati sangat berharap adanya karyawan baru yang dapat menjadi asisten kebun di lokasi tersebut.
“Tahun lalu, 502 ton itu semester dua. Sekarang ini sudah 600 ton produksi Kelapa Sawit. Grafik produksi meningkat di sini. Prospeknya dapat dikatakan bagus. Harapan besar ada di Maroangin. Masalahnya sekarang adalah 1400 hektar, kami belum ada asisten kebun. Makanya, sangat butuh asisten agar bisa mempercepat penanganan seperti penyulaman karena ini tanaman muda,” tandasnya.
Perlu diketahui, PTPN XIV akan lebih fokus pada komoditas kepala sawit, dimana produksi CPO tahun lalu naik 12.000 ton tercatat di RKAP tahun 2021. Ditambah lagi dengan adanya upaya pemanfaatan lahan HGU menjadi lebih maksimal. PTPN XIV juga sangat optimis mampu mencapai target RKAP tahun ini. Dari segi keuangan, pendapatan diproyeksikan akan meningkat menjadi 1,1 Triliyun Rupiah dibandingkan dengan hasil penjualan tahun lalu yang mencapai 851 M.
Andi Arfawati juga sangat optimis melihat sebuah peluang besar. Dia sangat berharap dibangun pabrik Kelapa Sawit di Maroangin. Keberadaan pabrik baru akan menjadi magnet bagi petani sawit di sekitarnya.
“Saya pengen sekali mulai dibangun pabrik Kelapa Sawit. Karena di maroangin dan sekitarnya ada Kabupaten Pinrang, Engrekang dan Sidrap. Itu belum ada pabrik. Namun, masyarakat sudah mengenal sawit. Hasil produksi masyarakat di kirim ke Mamuju. Harapan kita segera ambil peluang ini,” ujarnya.
Berpegang teguh pada core values BUMN, AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Andi Arfawati juga menghimbau seluruh karyawan agar tetap solid dengan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan perusahaan.
“Kita harus bersatu sesuai identitas PTPN XIV itu solid. Semoga Maroangin bisa menjadi kapal induk kedua PTPN XIV. Disiplin dan bekerja dalam sebuah ibadah. Karena kita bisa dapat dunianya dan akhiratnya,” tutupnya.
Senada dengan ucapan Manager Unit Usaha Kebun Kelapa Sawit Malili, Abustan AR, ada peningkatan produksi Kelapa Sawit dari tahun sebelumnya.
Sejumlah strategi digalakkan Abustan AR untuk tahun produksi 2021. Seperti perbaikan infrastruktur jalan kebun yang sudah rusak, hingga blusukan pun dilakukan agar panen berjalan dengan baik.
“Ada peningkatan produksi tahun ini. Sehingga kita tetap memaksimalkan panen. Blusukan ke daerah-daerah untuk panen dilakukan dengan cara yang terbaik. Perbaikan infrastruktur jalan menjadi perhatian penting juga,” tandasnya.
Abustan AR berpesan kepada karyawan agar fokus bekerja dengan maksimal. Tak hanya itu, dia juga menghimbau kepada karyawan agar dapat menjaga kesehatan tubuh dan terhindar penyebaran virus Covid-19.
“Tahun ini mudah mudahan ada peningkatan. Produksi sampai sekarang 107% terhadap RKAP. Kepada ke karyawan fokus bekerja dan maksimal. Kemudian kedepannya kita tetap optimis dan paling inti itu jaga sehat. Sebab, tahun ini Malili bisa memberikan kontribusi besar kepada perusahaan dan produksi bisa meningkat,” ujar Abustan.