KELASTER.COM, PAREPARE – Kepolisian Resort (Polres) Parepare menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk turnamen sepakbola Walikota Cup 2020 yang dikabarkan bakal dibuka pada 20 November 2020 mendatang.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, Rabu (18/11/2020).
“Sesuai kebijakan Kapolri bahwa Polri tidak mengeluarkan ijin keramaian selama pandemi termasuk Polres Parepare,” tegas AKBP Welly.
Namun demikian, di masa pandemi Covid-19 saat ini, turnamen sepakbola lokal paling bergengsi di Parepare itu, disinyalir bakal terlaksana. Rencananya, pertandingan bakal digelar di Stadion Gelora Mandiri Parepare, yang belakangan dikenal sebagai Stadion Gelora BJ Habibie (GBH).
Meski PSSI menunda pertandingan Liga 1 hingga tahun 2021 karena pandemi Covid-19, Askot PSSI Kota Parepare bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, yang bakal bertindak selaku panitia pelaksana turnamen Walikota Cup nampak sudah melakukan sejumlah persiapan.
Sejumlah klub pun mulai nampak bergerak untuk mendatangkan pemain berkualitas. Bahkan, sejumlah pemain yang kini memperkuat klub Liga 1 digadang-gadang bakal didatangkan oleh klub peserta, mengingat ditundanya Liga 1 hingga tahun depan dikarenakan pandemi Covid-19.
Ironinya, meski telah menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk turnamen sepakbola Walikota Cup di masa pandemi Covid-19, namun AKBP Welly sebelumnya justru menyarankan pelaksanaannya digelar tanpa penonton dan disiarkan secara live dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Asalkan protokol kesehatan diperhatikan,” ujar AKBP Welly.
Mantan Kapolres Kabupaten Barru ini menuturkan, ketika menghadirkan penonton itu menjadi rawan Covid-19. Tapi kalau bisa tanpa penonton kemudian bisa disiarkan live itu lebih baik.
“Nah, itu lebih baik, sudah saya sampaikan kemarin. Jadi yang mau nonton, silahkan nonton di rumahnya masing-masing. Jadi saran saya seperti itu. Itu adalah jalan tengah,” saran perwira polisi berpangkat dua melati di pundaknya itu.
Dia menjelaskan, pertandingan yang tidak mengundang orang banyak datang, itu tidak perlu ijin keramaian.
“Jadi silahkan pertandingan di stadion, tapi tanpa penonton dan disiarkan live. Jadi menonton di rumah masing-masing. Bola ini kan tidak masalah. Ijin keramaian itu kan kalau mendatangkan banyak orang. Kalau ini kan tidak mendatangkan banyak orang, hanya orang berolahraga,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut AKBP Welly, apabila dalam pelaksanaan turnamen terjadi kerumunan dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, pihak kepolisian akan bertindak tegas membubarkan turnamen.
“Polres akan bertindak membubarkan pelaksanaan turnamen (Walikota Cup) apabila terjadi kerumunan dan tidak mengindahkan prokes (protokol kesehatan),” pungkasnya. (*)