Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota Parepare melakukan uji kompetensi atau job fit terhadap Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II-B di lingkup Pemkot Parepare.
Ada 17 pejabat eselon II-B setingkat asisten, staf ahli, kepala dinas dan kepala badan yang mengikuti uji kompetensi kali ini.
Uji kompetensi berlangsung di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis (15/8/2024).
Sekda Kota Parepare Muhammad Husni Syam, mantan Pj Sekda Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad, Rektor Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Prof Dr Ansar Suyuti tampak menjadi tim penguji terhadap 17 peserta uji kompetensi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Parepare, Adriani Idrus mengatakan, uji kompetensi dilakukan untuk mengukur kompetensi pejabat dalam jabatan yang diduduki sekarang, atau memiliki kompetensi di jabatan lain. Karena itu, Adriani tidak menampik jika hasil uji kompetensi memungkinkan terjadinya pergeseran atau rotasi pejabat.
“Job fit dilakukan untuk mengukur JPT Pratama apakah bisa tetap di jabatan sekarang atau digeser ke JPT (Eselon II-B) yang lain,” kata Adriani.
Hasil dari uji kompetensi ini selanjutnya diusulkan ke KASN, Wasdal BKN, dan Mendagri.
“Hasil job fit ini perlu ke KASN lagi, kemudian BKN, baru ke Gubernur, dan terakhir ke Mendagri. Jadi masih ada proses tahapan yang harus dilalui,” ungkap Adriani.
Berikut 17 pejabat Eselon II-B yang mengikuti uji kompetensi, yakni Wildana (Kepala Dinas PKP), Eko Wahyu Ariyadi (Asisten III Administrasi Umum), Rahmawaty (Kepala Dinas Kesehatan), Abdul Waris Muhiddin (Kepala Dinas Damkar), Basuki Busrah (Kepala Dinas Tenaga Kerja), Hj St Rahmah Amir (Kepala Dinas PMPTSP), Adriani Idrus (Kepala BKPSDMD), Jumadi M (Kepala Dinas P3A), Arifuddin Idris (Sekretaris DPRD), Abd Latif (Kepala Dinas Perkimtan), HM Iskandar Nusu (Kepala Dinas Porapar), Hj Halwatiah (Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan), Amarun Agung Hamka (Kepala Dinas PPKB), Andi Ulfah (Kepala Satpol PP), H Ahmad Masdar (Kepala Dinas Perpustakaan), Rustan Asta (Kepala Badan Kesbangpol), HM Makmur (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). (*)