KELASTER.COM, PAREPARE – Puluhan Anggota serta Koordinator Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) resmi dikukuhkan Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe.
Pengukuhan tentang penerapan TPAKD berdasarkan Surat Keputusan Walikota Parepare Nomor 872 Tahun 2020 yang dilaksanakan di Auditorium BJ Habibie, Selasa (6/10/2020).
Adapun susunan keanggotaan TPAKD Kota Parepare, yakni Sebagai Pengarah, Walikota Parepare, Wakil Walikota Parepare, Kepala OJK Regional IV Sulawesi Maluku Papua, dan Kepala Perwakilan BI Sulsel.
Sekretaris Daerah Parepare bertindak sebagai Koordinator Sistem Perekonomian, Kabag Pembangunan bersama Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam sebagai Wakil Koordinator, dan Pimpinan Cabang PT Bank Sulselbar Sebagai Sekretaris.
Sementara anggota TPAKD, yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Badan Keuangan Daerah, Kadis Perdagangan, Kadis Pertanian Kelautan dan Perikanan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Kadis Ketenagakerjaan, Kadis PUPR, Kadis Sosial, Kadis Pendidikan, dan Kadis Kominfo.
Tak hanya itu, Para Camat dan Para Lurah, juga Para Kasubag seperti Kasubag pembinaan BUMD dan BLUD, Kasubag Kebijakan Perekonomian, Kasubag SDA, Kepala BPS, Kepala KPPN, Ketua Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan, Kepala Pegadaian, Pimpinan PT Jasindo dan Ketua Gapensi juga menjadi anggota TPAKD.
Nantinya tim tersebut akan melakukan tugas, diantaranya menggali potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas pembiayaan pendanaan produktif untuk mengembangkan UMKM dan membiayai pembangunan sektor prioritas.
TPAKD juga akan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah, OJK, Kementrian Negara, perbankan juga pelaku usaha dalam menjamin perluasan akses keuangan.
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan TPAKD dihadirkan untuk membuka akses keuangan sesuai kebutuhan masyarakat.
“TPAKD ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah juga membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat,” katanya.
TPAKD tambahnya, juga mesti memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program inklusif keuangan karena masih banyak masyarakat atau pelaku usaha belum mendapatkan akses ke sektor jasa keuangan.
Taufan optimis, meski harus mengimbangi kondisi ditengah Covid-19, seluruh sektor ekonomi Parepare hidup, untuk kemajuan Perekonomian daerah.
“Insya Allah kita berusaha semaksimal mungkin menghidupkan semua sistem untuk bergerak, termasuk stakeholder, perbankan dan lainnya, agar ke depan ekonomi lebih maju dan terkendali dengan baik,” harapnya.(dil)
