KELASTER.COM,WAJO -Sebagai bagian akhir dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-64 Universitas Hasanuddin sekaligus bentuk tanggung jawab sosial Perguruan Tinggi dan komitmen untuk berkontribusi nyata dalam masyarakat, Unhas bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wajo menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Acara pembukaan kegiatan berlangsung pukul 09.00 Wita di Ruang Pola, Kantor Bupati Wajo dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Sabtu (24/10).
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Dies Natalis ke-64 Unhas, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed., menjelaskan bahwa rangkaian Dies Natalis Unhas sudah dimulai sejak bulan Juli lalu dengan berbagai rangkaian kegiatan yang tentunya disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
“Kami bersyukur, meskipun ditengah pandemi tapi berbagai kegiatan dapat berjalan baik seperti Kegiatan Internasional Keselamatan Kerja, Webinar Best Practice K3, Seminar Epidemiologi, Workshop Penulisan Jurnal, Webinar Internasional Gizi dan lainnya,” jelas Aminuddin.
Pengabdian masyarakat kali ini diisi dengan dua kegiatan, yakni pameran ilmiah dan 16 kegiatan pengabdian masyarakat terpadu dari peneliti LP2M Unhas.
Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si., menyampaikan rasa bahagianya atas dukungan Unhas untuk Kabupaten Wajo. Kegiatan Pengabdian Masyarakat diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi guna mendorong potensi Kabupaten Wajo.
“Alhamdulillah, Unhas merespon permintaan kami untuk penyelenggaraan program pengabdian masyarakat dan riset. Kegiatan ini kami butuhkan sebagai persiapan merancang dan membangun Kabupaten Wajo dengan berbagai program yang terukur dan didukung oleh potensi SDM dan SDA yang optimal,” jelas Amran.
Amran berharap berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Wajo dapat dikelola secara maksimal dengan dukungan dan kolaborasi Unhas, utamanya dalam sektor pengelolaan sutra yang memiliki potensi dari hulu ke hilir guna mengembalikan kejayaan tenun Sulsel.
Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Cabang Dinas Kesehatan Wilayah IV menyampaikan sambutan tertulis. Unhas sebagai humaniversity merupakan kampus yang menyeimbangkan kemanusiaan dan pengetahuan. Pengabdian pada masyarakat merupakan bagian dari konsep humaniversity dalam mendorong perluasan jaringan dan membantu permasalahan daerah.
Pemilihan Kabupaten Wajo sebagai lokasi pengabdian merupakan langkah tepat, mengingat daerah ini memiliki kekayaan dan potensi wilayah serta komoditas sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata yang perlu dikembangkan.
Kegiatan pengabdian masyarakat resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pemerintah Wajo untuk bersama-sama Unhas menyelenggarakan kegiatan ini.
Pengabdian masyarakat dalam rangka dies natalis merupakan upaya Unhas untuk mewujudkan tanggung jawab sosial. Sebagai Perguruan Tinggi di Indonesia Timur, Unhas sebagai communiversity selalu menjadi terdepan dalam mendorong dan menarik gerbong peradaban dan kesejahteraan ekonomi.
Prof Dwia menambahkan, sejak dua tahun lalu Unhas melakukan transformasi menuju arah yang lebih luas. Hal ini ditunjukkan dengan komitmennya sebagai kampus humaniversity yang berkontribusi untuk kemanusiaan.
“Pemilihan Kabupaten Wajo sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan selain karena permintaan bapak bupati pada acara dies Unhas tahun lalu di Bone, juga karena Wajo memiliki kaitan dengan sejarah dan kemajuan Unhas. Dua putra terbaik asal Wajo pernah memimpin Unhas,” jelas Prof Dwia.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang merupakan kelanjutan dari penandatanganan MoU antara Unhas dan Pemkab Wajo 2019 lalu. Perjanjian antara Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran Gigi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo ini terkait penurunan stunting dan karies serta penerapan pasar sehat. Sesuai jadwal, kegiatan ini akan berlangsung hingga esok hari, Minggu (24/10).(*/mir/ilo)