KELASTER.COM,Makassar – 15 Markas Daerah (MADA) Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) terus menagih janji Ketua Umum D Yusad Regar untuk membeli tiket tujuan Sutta menuju Bogor tempat penyelenggaraan acara.
Menurut Ketua Sulbar, GM Harding Ada Mada yang tak sempat hadir karena tak dikirimi tiket yakni Sulbar, Sulsel, Sulteng, Gorontalo, Aceh, Kepri, Papua, Maluku, Jambi, Babel, Kaltara, Kalsel, Jabar, Kalteng, NTT dan Sultra.
GM Harding mengatakan bahwa Ketum malah dari awal sangat percaya diri dan berulang-ulang bahwa tiket akan ditanggung Markas Besar LMPP.
Namun apa yang terjadi, menurut Harding, dana tiket yang ditunggu untuk pergi ikut di Bogor dari seluruh Nusantara tidak kunjung datang pada 1 minggu sebelum acara Rapat Pimpinan Nasinal (RAPIMNAS I) .
“Bahkan sampai pada pembicaraan terakhir Ketum di grup whatsapp Forum Nasional MADA LMPP pada pukul 20.48 (19/10/20) yang didirikan sendiri mengatakan, ” Sabar, tiket akan di kirim code boking mhn sabar” kepada kelompok Ketua Markas Daerah yang tidak berangkatkan” jelas senior Laskar Merah Putih yang hengkang karena ada dualisme dan pelanggaran konstitusi organisasi
“Ketika mengkonfirmasi kepada Ketum 20 Oktober, dia sarankan beli dulu beli tiket kepada rombongan masing-masing dan nanti disana, Bogor, nanti diganti” katanya.
“Kami tidak berusaha lagi untuk dana sebelumnya, karena terlalu percaya diri didepan KAMADA se Indonesia. Akibatnya kami lemas semua, dalam krisis moneter melanda semua sector sehingga tak ada yang bisa dipinjam dalam waktu besuk, tutur mantan FB LMP Sulsel.
Setelah ada telpon dari Mabes pada 17.16 via HP dan panggilan WA pada 17.18 untuk Ketua Sulbar mengenai Mabes tidak sanggup mengirimkan tiket untuk ke Jakarta. Ada lagi lobi Kepala Departemen OKK Akhmad Jaya Soepena agar mengusahakan dana tiket untuk dikirimkan secepatnya.
Namun ternyata langkah ini hanya usaha Mabes adalah untuk mengalihkan konsentrasi Mada dan tidak murni untuk mengupayakan tiket untuk MADA yang belum ke Bogor.
Buktinya banyak mada mendapat telpon yang sama oleh Ketua Mada Banten termasuk Ketua Mada Aceh Alfian Jafar agar tetap menunggu kiriman booking tapi dilain sisi tak lagi menelpon perihal tiket.
Mabes ingin MADA tidak ingin terganggu tentang pemberitaan bahwa 34 Markas Daerah semua hadir di Rapimnas”Ini sebuah penyesatan dan sabotase untuk MADA sebagian tak datang di Bogor tapi setelah dipastikan korum.
Buya Nuri Sayidina Arsy dan Ketua Umum D Yusad Regar yang memberikan berita pastilah tahu banyak Mada tidak hadir karena masalah tiket. Apalagi tiket ditangani langsung oleh dia.
Ini demi tetap pemberitaan positif bagi LMPP setelah Ketua Dewan Pembina, Ma,ruf Amin yang gagal membuka acara Rapimnas..
Kami angkat tangan buat LMP Perjuangan atas langkah yang berani membuat acara pada saat pandemic dan kami curiga Wapres tidak hadir karena alasan Covid dan itu menyebabkan sponsor acara lari terbirit-birit.
Rapimnas I LMPP di Bogor, Dihadiri 34 Pengrurs MADA Se-Indonesia
Sementara diberitakan oleh warta9.com (22/10/2020)) Markas Besar (Mabes) Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) menggelar rapat pimpinan nasional I (Rapimnas-I). Rapimnas yang dibuka oleh Dewan Penasehat LMPP, Prof. DR. KH. Muhammad Mufti, berlansung di The Forest Hotel, Resort Hotel and convention hall, Bogor, 21 – 23 Oktober 2020.
Acara yang diikuti oleh unsur pimpinan seluruh Markas Daerah ( Ketua, Sekretaris, Bendahara) yang berasa dari 34 Provinsi seluruh indonesia tersebut berlangsung khidmat.
Dalam sambutannya Ketua umum Markas Besar LMPP, D Yusad Regar menyampaikan, LMPP lahir dari rahim rakyat, dan dilambangkan dengan burung garuda yang siap terbang dari sabang sampai dengan Merauke.
(*)