Home Berita Fakultas Peternakan Unhas Gelar Konferensi Internasional The 3rd ICAST

Fakultas Peternakan Unhas Gelar Konferensi Internasional The 3rd ICAST

by Saleh

KELASTER.COM,MAKASSAR – Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “The 3rd International Conference of Animal Science and Technology (ICAST)”. Konferensi ini mengangkat tema “Animal Production and Sustainable Agriculture for Food Security in The Tropical Environment”.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube Fakultas Peternakan Unhas, Selasa (03/11).

Hadir sebagai narasumber yakni Assoc. Prof. Naoki Isobe, Assoc. Prof. Linh Bui, Ph.D., Assoc. Prof. Anjas Asmara Samsudin, DVM., Ph.D., Prof. Han Jian Lin, dan Prof. Dr. Ir. Djoni, Prawira Rahardija, M.Sc., IPU.

Mengawali kegiatan, Ketua Panitia Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng., menjelaskan untuk penyelenggaraan ICAST ke-3 berlangsung secara daring yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Terkait pemilihan tema sendiri, Purwanti berharap topik pembahasan tersebut akan berdampak pada peningkatan pemahaman mengenai pentingnya ternak lokal Indonesia yang merupakan kekayaan Indonesia dan harus terus dilestarikan.

“ICAST 2020 merupakan rangkaian seminar internasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018. Semua paper yang masuk dan terpilih akan diterbitkan dalam Journal and International Conference Proceeding Indexed by Scopus. Konferensi kami sebelumnya telah dipublikasikan di IOP Publishing,” jelas Purwanti.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Peternakan Unhas Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc., IPU., dalam sambutannya menjelaskan Fakultas Peternakan sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam bisnis peternakan terus berupaya berkontribusi dalam mengembangkan teknologi arif dan bijaksana.

Konferensi ini diharapkan menjadi salah satu sarana membahas dan mengkaji perkembangan teknologi berupa teknologi asli, kearifan lokal dan kesejahteraan hewan serta teknologi terkini yang mampu menjaga keberlangsungan hidup manusia.

“Tahun ini jumlah paper yang terkumpul ada 285 dari para peneliti. Kedepannya, kita berharap media seperti ini akan meningkatkan kolaborasi riset bersama. Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada pimpinan Universitas yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini dan seluruh unsur lain yang terlibat,” jelas Prof Lellah.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas, Prof. dr. Muh Nasrum Massi, Sp.MK, Ph.D. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut yang tentunya bagian dari upaya kontribusi peningkatan target publikasi terindeks Scopus Unhas.

“Untuk tahun ini, target publikasi Unhas telah terlampaui. Kita menargetkan 1750 publikasi, dan capaian ini telah kami lampaui dengan jumlah publikasi 1752 dan ini akan terus kami upayakan meningkat hingga akhir tahun. Hal seperti ini akan mempengaruhi indikator penilaian Unhas yang sedang berupaya untuk masuk 1000 besar dalam WCU,” jelas Prof Nasrum.

Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.

Prof. Han Jian Lin (International Livestock Research Institut, Nairobi, Kenya) menyampaikan materi mengenai “Livestock Genomic Adaptation to Climate Changes Via Long-Term Natural Selection Within and/or Historical Introgression Between Species”.

Dalam materinya, beliau menjelaskan perubahan iklim menjadi salah satu ancaman utama bagi keberlanjutan sistem peternakan yang ekstensif, dimana adanya perubahan iklim seperti tekanan panas akan berdampak terhadap produktivitas ternak diantaranya berkurangnya produksi susu, daging, dan telur serta gangguan efisiensi reproduksi dan kekebalan.

Materi lain juga disampaikan oleh Prof. Anjas Asmara Samsudin, DVM., Ph.D., (Universiti Putra Malaysia) terkait “Fostering Potential Beneficial Microorganisms for Livestock Production”. Secara umum, beliau membahas mikroorganisme yang dapat digunakan dalam proses produksi ternak dan tentunya mempengaruhi kualitas produksi ternak yang dihasilkan.

Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi dengan masing-masing narasumber yang berbeda disetiap sesinya. Kegiatan diikuti kurang lebih 200 peserta dari berbagai institusi atau lembaga dan dijadwalkan akan berlangsung hingga pukul 18.00 Wita.(ilo)

Related Articles