Kelaster- Makassar : Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar kembali menggelar pentas Sastra yang mengusung tema “stories in multiverse”. Pentas ini terdiri dari dua jenis pertunjukan, yaitu: Pentas drama yang berjudul Wishes in the Woods, Putri Tadampalik dan Nenek Pakande. Selain itu, ada juga beberapa penampilan puisi yang diiringi dengan musik serta beberapa figuran untuk menambah nuansa keindahannya. Para dosen yang menjadi pembina dalam pementasan ini memberikan hak penuh kepada mahasiswanya untuk menciptakan kreativitas tanpa batas.
Pentas Sastra kali ini diawali dengan Seminar Enlite Fest”22 yang mengundang dua narasumber berbeda yang pertama dari Balai Bahasa DIY Dr. Ratun Untoro, M. Hum dengan topik Peran Bahasa dan Sastra dalam upaya preservasi budaya di era digital dan narasumber kedua Dr. Aslan Abidin, S.S, M.A dengan materinya Sastra di Media sosial . Acara yang dipandu oleh Dr. Nasrum, M.A ini dilaksanakan secara online dan offline yakni daring via zoom dan luring di gedung Dharma Wanita Kabupaten Gowa tampaknya hal ini cukup menarik bagi sebagian besar orang. Kegiatan pentas itu juga dilakukan secara dihibrid yakni secara offline-online. Tahun ini, pementasan mencoba beradaptasi dengan situasi yang akan kembali membaik setelah sekitar dua tahun pandemi. Oleh karena itu dosen beserta panitia yang bersangkutan dalam kegiatan ini membatasi jumlah penonton dan beberapa tamu yang akan diundang. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dari fakultas Adab dan Humaniora tak terkecuali mahasiswa khususnya dalam lingkup jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.
Pentas Sastra ini akan berlangsung selama 3 hari yakni, mulai tanggal 17 juli sampai dengan 19 Juli 2022. (nas/ilo)