KELASTER.COM,MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Universitas Hasanuddin menyelenggarakam rapat konsultasi terkait rencana pembukaan kampus Vokasi. Kegiatan berlangsung pukul 09.30 Wita secara luring terbatas di Ruang Rapat A, Lt. 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (25/03).
Hadir dalam pertemuan Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP., Direktur Komunikasi (Ir. Suharman Hamzah, Ph.D), Dekan FIB Unhas (Prof. Dr. Akin Duli, MA) beserta jajaran, serta kepala biro terkait. Adapun mewakili pihak Pemda Kepulauan Selayar yakni Muhammad Arsyad, S.Km., M.Kes., M.ScPH (PLT. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja) dan jajarannya.
Mewakili kegiatan, Prof Restu menuturkan berkenaan dengan usulan pembukaan kampus vokasi Unhas di Kepulauan Selayar, Unhas siap memberikan dukung sesuai kapasitas. Gagasan tersebut akan terealisasi jika Pemerintah Daerah juga memiliki komitmen kuat.
“Ini tidak bisa berjalan jika tidak ada komitmen bersama. Pertemuan ini untuk membahas apa yang perlu dilakukan baik pihak Unhas sendiri maupun Pemda untuk menghadirkan kampus vokasi,” jelas Prof Restu.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komunikasi Unhas Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., menambahkan kedepan jika memang dibutuhkan, bukan hanya program vokasi yang dapat dilaksanakan. Namun berkembang dalam berbagai aspek sesuai potensi daerah. Semua hal tersebut mampu terwujud jika Pemda memiliki komitmen kuat, karena posisi Unhas hanya memberikan dukungan dan bantuan dalam mewujudkan keinginan tersebut.
“Jadi memang dari awal Rektor menyampaikan bahwa keinginan mendirikan kampus bukan berasal dari Unhas sendiri. Tapi berasal dari Pemerintah Daerah yang mengetahui kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Kami hanya bantu wujudkan dan berharap kehadiran kampus Unhas di Selayar nantinya tidak hanya bersifat jangka pendek karena ini menyangkut masalah peningkatan kualitas SDM,” ungkap Suharman.
Mewakili Pemda Selayar, Arsyad menyampaikan ucapan terima kasih atas kesedian Unhas memfasilitasi pertemuan. Dirinya menjelaskan tentang potensi Kepulauan Selayar yang memiliki visi sebagai bandar maritim Kawasan Timur Indonesia. Olehnya itu, diperlukan sentuhan Unhas utamanya dalam peningkatan kualitas SDM.
Lebih lanjut, Arsyad menambahkan beberapa fakta yang mendukung kehadiran kampus Unhas di Selayar. Salah satunya berkaitan dengan rendahnya lama rata-rata usia pendidikan serta terbatasnya akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal, minat calon mahasiswa besar. Olehnya itu, jika Unhas bisa hadir di Selayar maka akan semakin mendorong potensi daerah.
“Hasil dari pertemuan ini akan langsung kami laporkan kepada bapak Bupati dan akan dimasukkan dalam usulan RPJMD. Tidak hanya itu, kami akan segera membentuk tim dan meningkatkan kemitraan potensial yang akan membantu dalam program vokasi ini dengan tentunya banyak berkonsultasi dengan Unhas,” jelas Arsyad.
Menindaklanjuti hal tersebut, perlu adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Kepulauan Selayar dan Rektor Unhas. Selanjutnya dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar implementasi pendirian kampus Unhas dapat segera terwujud. Menurut rencana awal, ada dua program studi yang dipersiapkan, yakni Prodi Pariwisata dan Prodi Perikanan.
Rapat konsultasi dilanjutkan mendengarkan saran dan masukan dari peserta rapat yang hadir hingga pukul 14.00 Wita.(rls/ilo)