KELASTER.COM, PAREPARE – Mega proyek infrastruktur perkotaan senilai Rp10.898.318.000, yang tersebar di Kota Parepare, tuai sorotan sejumlah pihak.
Salah satu item pekerjaannya yang banyak disorot adalah Pembangunan Reservoar Kapasitas 1000 M3 dan Perpipaan 3′ (4.448 M), 6″ (157 M), yang dibangun di lokasi Kebun Raya Jompie Parepare.
Betapa tidak, pembangunan reservoar ini mengakibatkan sejumlah pohon lindung yang berada di dalam Kebun Raya Jompie ditebang.
Ketua LSM Mahatidana, Muchlis Murni, sangat menyayangkan adanya aktivitas penebangan pohon lindung di kawasan Kebun Raya Jompie.
Selain menyoroti adanya penebangan sejumlah pohon lindung, Muchlis juga mengkritisi metode pelaksanaan pengecoran reservoar yang terkesan tidak profesional.
Sementara itu, pelaksana kegiatan, Adi, yang dikonfirmasi di lokasi pekerjaan reservoar, tidak menampik adanya penebangan pohon lindung di kawasan Kebun Raya Jompie, yang menjadi lokasi pembangunan reservoar.
“Kurang lebih 15 pohon ditebang, kalau yang besar paling berapa, sekitar 7 pohon,” kata Adi, Rabu (26/8/2020).
Namun demikian, lanjut Adi, mengenai ijin penebangan pohon di dalam Kebun Raya Jompie, itu menjadi urusan pokja.
Soal cor yang diaduk manual di jalan raya, Adi mengaku itu dari mobil pompa yang dituang ke jalan lantaran pompanya tidak bisa mendorong.
“Itu cor dari ACP, karena tidak bisa mendorong, jadi diangkut manual,” kata Adi.
Proyek ini dikerjakan PT. Mari Bangun Persada dengan sumber anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan.
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Parepare Kawasan Niaga ini, terbagi dalam lima lingkup pekerjaan.
Adapun lingkup pekerjaan yang tertera pada papan proyek dengan kontrak No.68/SPK-Cb29.4.4/2020, Tanggal 14 Mei 2020, yakni Pembangunan Reservoar Kapasitas 1000 M3 dan Perpipaan 3′ (4.448 M), 6″ (157 M), Pembangunan TPS3R Lahan 11,00×20,00 meter, Bangunan 11,00×16 meter.
Pembangunan Ipal Komunal 50 KK, Pembangunan Jalan Beton 467,40 meter, Drainase 1.333 meter, dan Talud 193 meter, serta Pembangunan Taman RTH 0,116 Ha. (*)
