KELASTER.COM,MAKASSAR – Indonesia masih dalam kondisi dimana tatap muka diminimalkan akibat Pandemi Covid -19, namun dieara teknogi saat ini semua masih bisa berkegiatan dengan mengunakan berbagai layanan teknolgi sebagai mana yang dilakukan, Badan Keahlian Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi untuk peningkatan kapasitas Kadan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melaksanakan research based legislative policy making dan implementasi kampus merdeka.
Kegiatan dihadiri oleh Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., mewakili pihak Unhas. Hadir pula perwakilan perwakilan dari beberapa Perguruan Tinggi lainnya. Rapat berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (22/02).
Kepala Badan Keahlian DPR RI, Dr. Inosentius Samsul, S.H., M.Hum., menyampaikan selain bagian silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi ruang komunikasi untuk menjalin kerja sama serta meningkatkan sinergisitas dalam rangka mendukung tugas dan fungsi DPR RI dengan melibatkan berbagai lembaga, khususnya Perguruan Tinggi.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan Badan Keahlian DPR RI terus memaksimalkan tugas dan fungsinya. Salah satunya dengan memperkuat penelitian guna menghasilkan produk hukum yang lebih berkualitas.
“Kita harapkan dengan melibatkan berbagai elemen, utamanya Perguruan Tinggi, maka kebijakan kedepan akan lebih baik. Kolaborasi DPR RI dengan lembaga pendidikan akan semakin meningkatkan kualitas DPR,” jelas Dr. Inosentius.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal DPR RI Ir. Indra Iskandar, M.Si., menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, hal ini menjadi wadah mendengar masukan masyarakat, khususnya Perguruan Tinggi yang didominasi oleh kalangan terdidik, sebagai upaya menghasilkan produk legislasi berkualitas. Dengan melibatkan kalangan akademisi, Ir. Indra berharap akan semakin mempertajam hasil hukum DPR RI.
Kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan serta program Merdeka Belajar dari berbagai Perguruan Tinggi yang sebelumnya telah melakukan MoU bersama BK DPR RI.
Mewakili pihak Unhas, Suharman menjelaskan beberapa kolaborasi kerja sama yang dapat dilakukan oleh Unhas bersama BK DPR RI. Unhas memiliki potensi untuk kolaborasi, antara lain terdapat 13 Puslitbang dan 6 Center of Excellence. Selain itu, juga didukung SDM unggul dengan jumlah professor 335 orang.
Dari aspek implementasi Program Kampus Merdeka, jika dilihat dari 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, setidaknya ada 6 poin yang dapat dilakukan bersama, seperti kegiatan magang, memberikan kesempatan dosen berkegiatan di luar kampus, hingga melaksanakan kelas kolaboratif.
“Unhas siap melakukan kolaborasi sesuai kapasitas yang dimiliki. Hal ini juga sejalan dengan komitmen MoU yang sudah dilaksanakan. Selain itu, hal-hal yang kemungkinan dapat dikembangkan bisa dilakukan dengan baik. Kami menunggu realisasi kerja sama,” jelas Suharman.
Kegiatan yang mengikutsertakan 37 pimpinan Perguruan Tinggi/lembaga yang telah melakukan MoU dan 7 Perguruan Tinggi yang akan melakukan MoU dengan BK DPR RI berlangsung lancar hingga pukul 16.30 ( rls/ilo)
