Home Berita ICCN Summit 2025 Resmi Dibuka di Unhas, Hadirkan Wamen P2MI dan 143 Pengelola Pusat Karier dari 85 Kampus

ICCN Summit 2025 Resmi Dibuka di Unhas, Hadirkan Wamen P2MI dan 143 Pengelola Pusat Karier dari 85 Kampus

by Biro Pangkep

 

Kelaster.com Makassar – Universitas Hasanuddin secara resmi membuka pelaksanaan Indonesia Career Center Network (ICCN) Summit 2025 pada Kamis (16/10) di Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar. Kegiatan ini merupakan forum tahunan bagi para pengelola pusat karier perguruan tinggi se-Indonesia yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kolaborasi, kompetensi, dan kualitas layanan karier bagi mahasiswa dan alumni.

Hadir dan membuka kegiatan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil., Kepalas Pusat Pasar Kerja Kemnaler RI Surya Lukita Warman, Presiden Indonesia Career Center Network (ICCN) Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum., serta para peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

ICCN Summit 2025 mengusung tema “Empowering Career Centers: Innovation, Collaboration, and Future Workforce Readiness.” Tema ini mencerminkan semangat untuk memperkuat peran Career Center dalam mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bersaing di dunia kerja global dan adaptif terhadap transformasi industri.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin dan ICCN atas penyelenggaraan forum nasional yang mempertemukan perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam memperkuat kesiapan tenaga kerja Indonesia.

“Kami mendorong agar kampus memiliki migran center dan menerapkan kurikulum plus. Jadi mahasiswa bisa mengambil kursus yang disediakan Career Center agar ketika lulus sarjana langsung siap kerja karena sudah memiliki kompetensi tambahan, seperti bahasa Jepang,” ujar Dzulfikar.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi semacam ini akan mempercepat proses penyiapan tenaga kerja terampil dan berdaya saing global, sekaligus memperluas peluang bagi lulusan Indonesia untuk berkarier di dalam maupun luar negeri.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin Prof. Adi Maulana dalam sambutannya menegaskan bahwa peran Career Center sangat sentral di lingkungan perguruan tinggi. Menurutnya, Career Center tidak hanya berperan membantu mahasiswa menyiapkan karier, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung alumni agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya.

Lebih lanjut, Prof. Adi menjelaskan bahwa Universitas Hasanuddin terus bertransformasi menuju Kampus 4.0 yang adaptif dan berorientasi pada kewirausahaan. Saat ini, Unhas telah membentuk 12 perusahaan universitas yang dikelola secara profesional dan mempekerjakan 367 orang tenaga kerja.

“Di Unhas kami ingin menjadi Kampus 4.0 yang mandiri dan inovatif. Kami telah mendirikan 12 perusahaan yang dikelola secara profesional dan mempekerjakan 367 orang. Kami juga bertekad untuk melakukan implementasi penuh status PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum). Bahkan, kami telah mengembangkan perusahaan tambang sebagai bagian dari ekspansi bisnis universitas,” jelasnya.

Presiden ICCN Dr. Rosaria Mita Amalia menyampaikan bahwa ICCN Summit tahun ini diikuti oleh 143 peserta dari 85 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk politeknik dan kampus vokasi. Ia menegaskan bahwa ICCN Summit bukan sekadar forum tahunan, tetapi wadah kolaboratif untuk memperkuat kapasitas dan arah strategis pengembangan pusat karier di Indonesia.

Rangkaian kegiatan ICCN Summit 2025 akan berlangsung hingga 18 Oktober 2025. Agenda utama meliputi seminar, workshop peningkatan kapasitas pengelola karier, forum diskusi dengan dunia industri, pelatihan pengembangan layanan karier hingga konderensi ilmiah.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring antar Career Center perguruan tinggi, memperluas kolaborasi lintas institusi, dan menyiapkan talenta unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Related Articles