Home Berita KKN PPM Pangkep Gelombang 108 Universitas Hasanuddin laksanakan Observasi dam Potensi Permasalahan Pulau Salemo

KKN PPM Pangkep Gelombang 108 Universitas Hasanuddin laksanakan Observasi dam Potensi Permasalahan Pulau Salemo

by Saleh

Kelaster-Pangkep, KKN PPM Pangkep Gelombang 108 Universitas Hasanuddin laksanakan Observasi dan Potensi Permasalahan Pulau Salemo, kegiatan bertujuan untuk memberikan informasi bagi pengunjung yang datang di Pulau salemo, (25/07/2022).

KKN PPM Pangkep Gelombang 108 Universitas Hasanuddin berjumlah 314 orang, sejumlah 12 orang ditempatkan di pulau Salemo, disupervisori oleh Ir, Ilham Jaya, M.M, Dr. Ir. Abd. Rasyid Jalil, M.Si., Muhammad Kurnia, S.Pi., M.Sc., Ph.D.

Dalam pelaksanaan Observasi dam Potensi Permasalahan Pulau Salemo terlibat  12 orang Mahasiswa dan beberapa toko masyarakat dan warga pulau salemo kegiatan kunjungan lapangan dan pengamatan langsung oleh mahasiswaa KKN PPM Gelombang 108 dilaksanakan pada tanggal 26 juli 2022, Kegiatan dilaksanakan dengan pendataan awal informasi dari pemerintah Desa Mattirobombang kemudian secara langsung mengunjungi rumah tokoh masyarakat, masyarakat Pulau Salemo, dimana didapatkan data potensi rumput laut, kepiting dan hasil perikanan lainnya yang menjadi salah satu pekerjaan utama masyarakat Pulau Salemo

Ir.Ilham Jaya, M.M yang akrab dipanggil Ilo sebagai salah satu supervisor saat ditemui disela sela kegiatan mengatakan, Permasalahan umum Pulau Salemo antara lain pertama, Sumber daya alam yang melimpah tidak diikuti dengan kemampuan dan penguasaan IPTEK yang memadai untuk meningkatkan pemanfaatan sumberdaya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat; kedua, Pendapatan masyarakat yang relatif rendah, akibat penguasaan IPTEK yang belum memadai; dan ketiga masih rendahnya kesadaran masyarakat pulau akan pentingnya ekosistem terumbu karang, pesisir, laut dan pulau bagi kehidupan masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan kepulauan dalam pelestarian sumberdaya. Harapan, dalam pengelolaan lingkunganpesisir dan kepulauan sebaiknya dikembangkan pengelolaan yang lebih memperhatikan kelestarian ekosistem sumberdaya yang ada dengan senantiasa melakukan inovasi pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir dan kepulauan yang mengadopsi penerapan IPTEKS dalam bentuk aplikasi teknologi tepat guna yang bisa digunakan dan dikembangkan masyarakat, khususnya masyarakat Pulau Salemo dengan potensi yang dimiliki, pungkasnya.

Kegiatan tersebut berjalan lancar dengan sambutan  yang baik dari masyarakat, pemerintah Desa Mattirobombang, tokoh masyarakat dan masyarakat Pulau Salomo, (*/ilo)

About The Author

Related Articles

Leave a Comment