Home Berita PKK dan DPPKB Parepare Bersatu Perangi Stunting untuk Masa Depan Anak

PKK dan DPPKB Parepare Bersatu Perangi Stunting untuk Masa Depan Anak

im Penggerak PKK Kota Parepare bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus berupaya menekan angka stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

by Administrator

KELASTER.COM, Parepare – Tim Penggerak PKK Kota Parepare bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus berupaya menekan angka stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, dr. Andi Arfiah Tasming, didampingi oleh jajaran DPPKB, terjun langsung ke lapangan dengan menggelar berbagai kegiatan pencegahan stunting. Kegiatan tersebut meliputi edukasi kepada masyarakat, pemeriksaan posyandu, hingga pemberian bantuan kepada anak-anak yang terindikasi mengalami stunting.

“Stunting dapat dicegah sejak dini, mulai dari perencanaan kehamilan, pemenuhan gizi ibu hamil, hingga memberikan asupan gizi yang cukup bagi balita,” ujar dr. Andi Arfiah.

Senada dengan itu, Kepala DPPKB Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, menegaskan pentingnya sinergi antara PKK dan pemerintah dalam upaya pencegahan stunting. “Sebagai mitra strategis pemerintah, PKK berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta akses layanan kesehatan bagi ibu dan anak,” jelasnya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, dr. Andi Arfiah turut memotivasi para remaja dari Forum Generasi Berencana (GenRe) dengan berbagi kisah hidupnya hingga sukses menjadi seorang dokter. Ia juga menyaksikan program baby spa, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bayi melalui teknik mandi dan pijat khusus bagi anak di bawah dua tahun.

Kunjungan berlanjut ke Posyandu Cempaka Putih di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki. Di sana, dr. Andi Arfiah memastikan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita berjalan optimal agar mereka mendapatkan manfaat maksimal dari fasilitas yang tersedia.

Selain itu, tim juga mendatangi rumah keluarga yang berisiko mengalami stunting. Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama serta menyalurkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan anak yang dikunjungi.

“Kami memberikan bantuan bagi anak di bawah dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap tumbuh kembang mereka,” tambah dr. Andi Arfiah.

Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting membutuhkan keterlibatan keluarga melalui edukasi berkelanjutan, pemantauan kesehatan, serta penguatan ketahanan keluarga. Menurutnya, kolaborasi antara PKK dan DPPKB menjadi kunci dalam pemberdayaan keluarga, terutama dalam mendidik anak-anak agar tumbuh sehat dan cerdas.

“PKK adalah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui perannya, PKK menggerakkan masyarakat, terutama kaum perempuan, agar aktif dalam berbagai program sosial dan pembangunan,” ujar istri Wali Kota Parepare, Tasming Hamid.

Dengan kerja sama yang solid antara PKK dan DPPKB, diharapkan angka stunting di Kota Parepare terus menurun, sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

 

Related Articles