KELASTER.COM.MAKASSAR – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.H., menyampaikan orasi ilmiah pada acara puncak penyelenggaraan Dies Natalis ke-60 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Kegiatan berlangsung pukul 09.30 Wita di Gedung JK Center of Technology dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Acara juga terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtobe Kemahasiswaan FT Unhas, Selasa (20/10).
Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menyampaikan apresiasi terhadap capaian yang diperoleh FT Unhas. Diusia sekarang, Prof Dwia berharap semakin meningkatkan kualitas FT dalam memberikana layanan mutu pendidikan.
Lebih lanjut, Prof Dwia juga mengapresiasi atas kinerja dan perhatian Menteri Pertanian dalam memajukan teknologi serta mendorong para enjiner ambil bagian memajukan pertanian berbasis teknologi modern.
“Kehadiran Pak Menteri dapat memacu kami di Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian untuk terus melahirkan inovasi teknologi yang bukan hanya diaplikasi dalam dunia industri, namun juga bagi petani,” jelas Prof Dwia.
Unhas mengoptimalkan inovasi dan kebermanfaatan Ipteks untuk mendukung program strategi nasional. Selain itu, Unhas juga berupaya selalu hadir dan menjadi garda terdepan dalam setiap permasalahan bangsa.
Untuk mendukung hal tersebut, konsep Unhas sebagai humaniversity hadir sebagai wujud sumbangsih sivitas akademika agar lebih dekat membantu masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam orasi ilmiahnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah dengan perguruan tinggi, khususnya bidang teknik. Kolaborasi ini dibutuhkan dalam menkosolidasikan teknologi pertanian yang maju, mandiri dan modern. Pembangunan pertanian ke depan tidak boleh pada penggunaan teknologi yang stagnan, namun harus menerapkan pertanian digital, artificial intelligence, robotic construction, dan internet of things.
“Saya minta kepada para Dirjen untuk bersinergi dengan Fakultas Teknik Unhas dalam membantu pembangunan laboratorium agar mampu menghasilkan teknologi, bibit unggul dan alat mesin pertanian modern,” jelas Syahrul.
Lebih lanjut, Syahrul berharap Fakultas Teknis Unhas dapat mengambil andil terdepan dalam bidang riset dan teknologi untuk kemajuan pertanian yang tangguh dalam menghadapi tantangan dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kontribusi sektor pertanian dalam menyelamatkan perekonomian nasional di era pandemi Covid-19 sangat membanggakan. PDB sektor pertanian merupakan yang tertinggi dan satu-satunya yang selamatkan PDB nasional, begitu juga ekspor pertanian naik dan daya beli pun naik,” lanjut Syahrul.
Melansir data BPS peran sektor pertanian terhadap total PDB mencapai 14% dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk. Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuartal II 2020 ini capaian 16,24% dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Harus dicatat bahwa riset apapun yang dimiliki sebuah negara dan daerah tanpa teknologi, maka dipastikan tersendat-sendat untuk berkembang lebih cepat. Dan cerita pertanian hari ini, sehebat apapun capaian yang diraih, tak akan mampu berbuat lebih maju ke depan tanpa adanya teknologi. Untuk itu, Fakultas Teknik ini menjadi penting dan bersinergi memajukan pertanian,” tutup Syahrul.(*/mir)